“Aku suka
curhat sama
temanku. satu
perempuan..”W1A:340-341 “teman itu segalanya, terus kalau ada ada teman yang kena
musibah ya .. tak bantu walaupun aku nggak pernah curhat juga sama temen
– temen di jalanan, tapi kalau di curhatin ya di dengerin, ada yang minta saran ya di kasih..”W1A:407-413
“aku slalu jujur dengan istriku malahan..” W1A:352 “Harapan hidup ..aku pengen ya mbak .. pengenku nggak
banyak kok mbak, aku pengen hidup normal, bahagia sama istri,punya anak dah itu aja,W1A:632-635
b. Informan II YP, 19 tahun, Laki- laki
1 Karakteristik Fisik Informan
Informan YP berjenis kelamin laki-laki, mempunyai tinggi badan 160 cm, berat badan kira-kira 67 kg. Informan memiliki bentuk wajah
bulat, mata kecil, alis tebal, rambut pendek ikal, hidung mancung dengan bibir yang agak tebal dan berkulit sawo matang. Pada saat wawancara
informan mengenakan kaos bewarna merah dengan tulisan warna hitam bertuliskan ”ANDEGROUND”, kemudian informan mengenakan celana
jeans panjang dengan warna biru muda, YP juga memakai sandal warna hitam dengan merk nekerman. Wawancara dilaksanakan 1 kali sewaktu
YP istirahat ngamen.
2 Hasil Observasi Saat Wawancara
Peneliti bertemu dengan YP pertama kali setelah peneliti selesai melakukan wawancara yang pertama dengan A, awalnya YP bertanya apa
yang dilakukan dengan A, kemudian peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan peneliti. Secara tidak langsung perkenalan antara
peneliti dengan YP terjadi dan berdampak pada pembentukan rapport. Setelah berbincang-bincang, peneliti membuat janji untuk melakukan
wawancara. Setelah mengadakan janji dan kesepakatan antara peneliti dengan YP maka pada tanggal 21 Juli 2009 berlangsung dari pukul 13.00-
14.30 WIB wawancara dilakukan di salah satu Warung makan yang berada di dalam terminal tirtonadi. Saat itu YP sedang beristirahat dari
pekerjaannya yaitu mengamen dan selesai makan di warung tersebut . Dari pertemuan pertama YP memang sudah terlihat sebagai individu
yang lebih banyak bicara dibandingkan dengan informan 1 yaitu A yang pendiam, YP juga terlihat mudah dan cepat beradaptasi dengan orang yang
baru dikenal. Saat wawancara dimulai YP terkadang bertanya kembali kepada peneliti, jika pertanyaannya kurang jelas atau YP kurang
memahami maksud pertanyaan yang diberikan. Peneliti berbicara menggunakan bahasa Indonesia, saat memulai wawancara akan tetapi YP
mengatakan, ” Aku tidak terlalu baik dalam berbahasa Indonesia, asli
wong Jowo, mbak ” jadi banyak jawaban dari YP yang dijawab
menggunakan bahasa Jawa, Sikap YP selama wawancara terlihat tenang dalam menjawab setiap pertanyaan dari peneliti. Terkadang sesekali YP
tertawa kepada peneliti saat menjawab pertanyaan dengan bahasa Jawa campuran yang cenderung pada bahasa Jawa ngoko. Sesekali YP saat
menjawab pertanyaan, tangan kanan YP menggaruk-nggaruk kepala. Wawancara berlangsung secara lancar, tidak ada hambatan dari awal
sampai selesai wawancara.
1. Catatan Lapangan