Hubungan faktor risiko jarak pelayanan kesehatan dengan

Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara ibu yang jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan melebihi 1000 meter dengan terjadinya preeklampsia berat p= 0,255. Bila dilihat dari nilai OR 95 CI = 1,44 0,82-2,52 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang jarak rumah dengan tempat pelayanan lebih dari 1000 meter mempunyai risiko 1,44 kali untuk terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil preeklampsia dengan jarak rumahnya dengan pelayanan kesehatan jauh.

17. Hubungan faktor risiko keberdayaan dengan preeklampsia berat

Tabel 4.18. Hubungan keberdayaan dengan preeklampsia berat Keberdaaan Preeklampsia Berat Ya Tidak Total nilai p OR 95 CI Kurang berdaya 79 79,0 69 69,0 148 0,147 1,69 0,89-3,21 Berdaya 21 21,0 31 31,0 52 Total 100 100,0 100 100,0 200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 148 responden, ibu yang kurang berdaya mengalami preeklampsia berat sebesar 79 79,0, dan yang tidak mengalami preeklampsia berat sebanyak 69 69,0. Sedangkan pada responden yang berdaya untuk menentukan keputusan dalam pemeriksaan kesehatan yang tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 31 31,0 dan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 21 21,0 . Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara ibu yang mempunyai keberdayaan dalam menentukan sikap terhadap pemeriksaan kesehatan dengan ibu yang kurang mempunyai keberdayaan dengan terjadinya preeklampsia berat p= 0,147. Dilihat dari nilai OR 95 CI =1,690,89-3,21 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang kurang berdaya mempunyai risiko 1,69 kali untuk terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil yang mempunyai keberdayaan dalam menentukan sikap untuk memeriksakan kesehatannya.

B. Model Faktor Penentu Preeklampsia Berat

Untuk memperoleh jawaban faktor mana ang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia berat maka perlu dilakukan analisis multivariat. Tahapan analisis multivariat meliputi: Pemilihan variabel kandidat multivariat, pembuatan model dan analisis interaksi.

1. Pemilihan variabel kandidat multivariat

Dalam penelitian ini ada 10 variabel yang diduga berhubungan dengan terjadinya preeklampsia berat, yaitu umur, paritas, riwayat preeklampsia, riwayat hipertensi, antenatal care, keturunan, Riwayat KB, pengetahuan, pekerjaan, dan keberdayaan. Untuk membuat model multivariat kesepuluh variabel tersebut terlebih dahulu dilakukan analisis bivariat dengan variabel dependen preeklampsia berat . Menurut Mickey dan Greenland 1989 , variabel yang pada saat dilakukan uji statistik memiliki nilai p 0,25 dan mempunyai kemaknaan secara substansi dapat dijadikan kandidat yang akan dimasukkan kedalam model multivariat. Hasil analisis bivariat