mengikuti KB tidak mempunyai kecendrungan untuk mengalami preeklampsia berat.
Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara ibu yang pernah mengikuti KB dengan terjadinya preeklampsia
berat p=0,101. Tetapi bila dilihat dari OR 95 CI = 0,58 0,32-1,06
dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang pernah mengikuti KB mempunyai peluang untuk terjadi preeklampsia berat mempunyai risiko
0,58 kali untuk terjadi terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil yang tidak menjadi akseptor KB.
12. Hubungan faktor risiko status pendidikan dengan preeklmapsia berat
Tabel 4.13. Hubungan status pendidikan dengan preeklmapsia berat
Status Pendidikan
Preeklampsia Berat Ya Tidak
Total
nilai p
OR 95 CI SDSLTP
65 65,0 65 65,0
130 1,0
1,0 0,56-1,79 SLTAPT
35 35,0 35 35,0
70 Total
100 100,0 100 100,0
200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 130 responden yang kelompok
pendidikannya SDSLTP yang mengalami preeklampsia berat maupun yang tidak adalah sama masing-masing sebesar 65 65,0 , dan juga
pendidikan SLTAPT sebanyak 70 responden, 35 35,0 mengalami preeklampsia berat dan 35 35,0 tidak mengalami preeklampsia. Ini
menunjukkan tidak ada perbedaan pada status pendidikan ibu hamil untuk terjadi preeklampsia berat.
Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara ibu hamil yang pendidikannya SDSLTP dengan terjadinya
preeklampsia berat p=1,00. Dari nilai OR 95 C I = 1,0 0,56 - 1,79
dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang pendidikannya SDSLTP mempunyai peluang yang sama untuk terjadi preeklampsia berat
dibandingkan dengan ibu hamil yang pendidikannya SLTAPT.
13. Hubungan faktor risiko pengetahuan dengan preeklampsia berat
Gambaran hubungan pengetahuan responden dengan preeklampsia berat dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan pengetahuan dengan preeklampsia berat
Pengetahuan Preeklampsia Berat
Ya Tidak Total
nilai p
OR 95 CI Kurang
55 55,0 67 67,0
122 0,104
0,91 0,3-2,79 Sedang
39 39,0 25 25,0
64 0,48 0,15-1,55
Baik 6 6,0
8 8,0 14
Total 100 100,0
100 100,0 200
Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 122 responden yang kurang pengetahuanya tentang penyakit preeklampsia berat sebesar 55 55,0
mengalami preeklampsia berat, dan yang tidak 67 67,0. Pada responden yang pengetahuannya cukup justru lebih banyak mengali
preeklapsia berat yaitu 39 39,0. Sedangkan pada responden yang