Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

5. Wanita hamil yang mempunyai riwayat preeklampsiaeklampsia mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat preeklampsiaeklampsia. 6. Wanita hamil yang mempunyai riwayat keturunan dari penderita preeklampsiaeklampsia mempinyai risisko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak mempunyai riwayat keturunan penderita preeklampsiaeklampsia. 7. Wanita hamil dengan riwayat hipertensi mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsai berat dibandingkan dengan wanita yang tidak punya riwayat hipertensi. 8. Wanita hamil yang mempunyai riwayat penyakit diabetus militus mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan yang tidak mempunyai riwayat diabetus militus. 9. Wanita hamil yang mempunyai status gizi BMI kurang dan kegemukan mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibandingkan wanita hamil dengan status gizi normal. 10. Wanita hamil yang tidakkurang melakukan pemeriksaan antenatal mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibanding ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal dengan baik. 11. Wanita hamil dengan status ekonomi kurang mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat. 12. Wanita hamil dengan status pendidikan yang kurang akan mempunyai risiko lebih besar uintuk terjadi preeklampsia berat 13. Wanita yang mempunyai pengetahuan kurang tentang kesehatan khususnya masalah preeklampsia akan mempunyai risiko lebih besar untuk terjadi preeklampsia berat. 14. Wanita hamil yang mempunyai riwayat menggunakan alat kontrasepsi hormonal mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat. 15. Wanita hamil yang bekerja mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibanding yang bekerja ringan 16. Wanita hamil yang mempunyai tempat tinggal jauh dari pelayanan kesehatan mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat dibanding wanita hamil yang tingganya dekat dengan tempat pelayanan kesehatan. 17. Wanita hamil yang tidak mampu berdaya dalam menentukan sikap terhadap masalah kesehatan akan mempunyai risiko lebih besar terjadi preeklampsia berat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang penyakit pre-eklampsia berat merupakan penelitian analitik observasional, dengan pendekatan atau desain studi kasus kontrol case- control study yaitu rancangan studi yang mempelajari hubungan antara faktor penelitianpaparan dan penyakit dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Subyek penelitian dipilih berdasarkan status penyakit, kemudian dilakukan pengamatan apakah subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak. 39,40 Pada penelitian ini ingin mengetahui apakah suatu faktor risiko berpengaruh terhadap kejadian efek preeklampsia berat dengan membandingkan kekerapan pajanan faktor risiko tersebut pada kelompok kasus dengan kelompok kontrol. Desain penelitian case-control study dapat dilihat pada bagan 3.1 berikut. 41,42,43 Apakah ada Penelusuran Dimulainya faktor risiko ke belakang penelitian Di RSU Komunitas Bagan; 3.1. Desain penelitian case-control Sumber: Kelsey, J.L. Methode in obsevational epidemiology

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Popolasi Rujukan

Populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan, dalam penelitian ini adalah semua penderita dengan diagnosis medis preeklampsia berat yang ada di wilayah Kabupaten Kendal, sebagai generalisasi terhadap populasi tersebut. Ya Tidak Kasus Kontrol Tidak Ya