Hubungan faktor risiko status ekonomi dengan preeklampsia berat

mengalami preeklampsia berat yaitu 75 75,0 dan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 69 69,0 Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara ibu yang berpendapatan kuarang dari Rp 500.000,- dengan terjadinya preeklampsia berat p= 0,431. Bila dilihat dari nilai OR 95 CI =1,35 0,73-2,51 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan mempunyai risiko 1,35 kali untuk terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil preeklampsia yang berpenghasilan lebih dari Rp 500.000,-

15. Hubungan faktor risiko pekerjaan dengan preeklampsia berat

Tabel 4.16. Hubungan pekerjaan dengan preeklampsia berat Pekerjaan Preeklampsia Berat Ya Tidak Total nilai p OR 95 CI Tidak bekerja 65 65,0 48 48,0 113 0,022 2,011,44-3,55 Bekerja 35 35,0 52 52,0 87 Total 100 100,0 100 100,0 200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 113 responden, ibu yang tidak bekerja mengalami preeklampsia berat sebesar 65 65,0, dan yang tidak mengalami preeklampsia berat sebanyak 48 48,0. Sedangkan pada responden yang bekerja tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 52 52,0 sedangkan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 35 35,0. Ini menunjukkan bahwa seorang ibu hamil preeklampsia yang tidak bekerja mempunyai kecendrungan untuk mengalami preeklampsia berat. Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara ibu yang tidak bekerja dengan terjadinya preeklampsia berat p= 0,022 . Bila dilihat dari nilai OR 95 CI = 2,011,44-3,55 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang tidak bekerja mempunyai risiko 2,01 kali untuk terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil bekerja.

16. Hubungan faktor risiko jarak pelayanan kesehatan dengan

preeklampsia berat Tabel 4.17. Hubungan jarak pelayanan kesehatan dengan preeklampsia berat Jarak Yankes Preeklampsia Berat Ya Tidak Total nilai p OR 95 CI 1000 meter 49 49,0 40 40,0 89 0,255 1,440,82-2,52 = 1000 meter 51 51,0 60 60,0 111 Total 100 100,0 100 100,0 200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 89 responden, ibu yang jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan lebih dari 1000 meter mengalami preeklampsia berat sebesar 49 49,0, dan yang tidak 40 40,0. Sedangkan pada responden yang jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan kurang atau sama dengan 1000 meter tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 60 60,0 sedangkan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 51 51,0.