Hubungan faktor risiko riwayat penyakit DM dengan preeklampsia

DM yang tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 97 97,0 sedangkan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 96 96,0. Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ibu yang mempunyai riwayat DM dengan terjadinya preeklampsia berat p=0,70. Tetapi bila dilihat dari nilai OR nya dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang mengalami DM mempunyai risiko 1,35 kali untuk terjadi terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil preeklampsia yang tidak ada riwayat penyakit DM..

9. Hubungan faktor risiko status gizi dengan preeklampsia berat

Gambaran hubungan status gizi dengan preeklampsia berat terlihat pada tabel. 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10. Hubungan status gizi dengan preeklampsia berat Status Gizi Preeklampsia Berat Ya Tidak Total nilai p OR 95 CI Obesitas 9 9,0 6 6,0 15 0,59 1,55 0,53-4,53 Tidak Obesitas 91 91,0 94 94,0 185 Total 100 100,0 100 100,0 200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 14 responden dengan obesitas mengalami preeklampsia berat sebesar 9 9,0 , dan yang tidak hanya 6 6,0. Sedangkan pada responden yang status gizinya normal yang tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 94 94,0 sedangkan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 91 91,0. Hasil uji kai kuadrat diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara ibu yang obesitas dengan terjadinya preeklampsia berat p=0,59. Tetapi hasil OR 95 CI = 1,55 0,53 - 4,53 dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang mengalami obesitas mempunyai risiko 1,55 kali untuk terjadi preeklampsia berat dibandingkan dengan seorang ibu hamil yang tidak mengalami obesitas.

10. Hubungan faktor risiko antenatal care dengan preeklampsia berat

Hasil penelitian, diproleh Gambaran hubungan preeklampsia berat dengan antenatal care dapat dilihat pada tabel. 4.11 . Tabel 4.11. Hubungan antenatal care dengan preeklampsia berat Antenatal care Preeklampsia Berat Ya Tidak Total nilai p OR 95 CI = 3 kali 38 38,0 29 29,0 67 0,231 1,5 0,83-2,71 3 kali 62 62,0 71 71,0 133 Total 100 100,0 100 100,0 200 Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 67 responden dengan frekwensi ANC kurang atau sama dengan 3 kali mengalami preeklampsia berat sebesar 38 38,0, dan yang tidak hanya 29 29,0. Sedangkan pada responden yang frekwensi melakukan ANC lebih dari 3 kali yang tidak mengalami preeklampsia berat yaitu 71 71,0 sedangkan yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 62 62,0. Ini menunjukkan bahwa seorang ibu hamil preeklampsia dengan frekwensi ANC kurang