c. Gaji pada umumnya akan menjadi tidak adil, karena tidak ada rencana untuk
menjamin skala gaji yang sama untuk semua orang yang melakukan pekerjaan yang sama atau yang mempunyai syarat-syarat yang sama. Dalam
hal yang demikian, maka manajemen kepegawaian yang efektif adalah tidak mungkin.
D. Metode Rekrutmen Karyawan
Metode rekrutmen karyawan menurut Barbara 2001: 130 memiliki beberapa tahapan antara lain:
1. Penjelasan singkat pada awal pencarian
2. Strategi pencarian
3. Proses pencarian
4. Rapat awal
5. Referensi
6. Persentasi daftar peserta yang telah memenuhi persyaratan
7. Umpan balik pada pelamar yang tidak berhasil
8. Peristiwa seleksi
Metode seleksi terdiri dari: validitas, wawancara, aktivitas terstruktur, interaksi, tes psikometrik dan referensi. Prosedur rekrutmen karyawan Barbara,
2001: 139 adalah suatu proses mengemukakan dan menarik pelamar-pelamar yang cakap untuk melamar pekerjaan. Prosedur seleksi karyawan adalah:
a. Menganalisis pekerjaan
Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis pekerjaan dengan membuat dan mendeskripsikan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan,
Universitas Sumatera Utara
dengan menyebutkan ciri dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat prestasi pekerjaan.
b. Memilih ujian
Langkah berikutnya adalah memilih ujian yang dapat mengukur atribut penting untuk mengukur keberhasilan pekerja berdasarkan pengalaman, riset
sebelumnya dan “terkaan terbaik”. Umumnya digunakan beberapa ujian dan mengkombinasikannya menjadi sebuah deretan ujian guna mencapai sasaran.
c. Melakukan ujian
Pada pelaksanaan ujian dapat dilaksanakan dengan dua pilihan baik untuk karyawan maupun pelamar dari luar. Ujian yang dilakukan terhadap karyawan
dengan membandingkan hasil ujiannya dengan prestasinya di dalam pekerjaan.
d. Hubungkan nilai ujian dengan kriteria
Tahapan ini untuk menentukan apakah ada hubungan antara alat prediksi nilai dengan prestasi kriteria sekaligus menentukan analisis korelasi
diantara keduanya.
e. Validasi silang dan validasi ulang
Secara periodik dilakukan validasi silang memeriksa hasil seleksi dengan melakukan langkah dari keempat bagian sebelumnya dan menekankan unsur
penilaian.
E. Imbalan
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sulistiyani dan Rosidah 2003: 206 Imbalan merupakan konteks yang lebih luas mengenai pemberian kompensasi oleh suatu institusi yang
diorganisasikan meliputi seluruh paket keuntungan yang disediakan organisasi kepada para anggotannya dan mekanisme-mekanisme serta prosedur-prosedur
dimana keuntungan dapat didistribusikan. Upah, gaji, pensiunan, rekreasi dan promosi jabatan yang lebih tinggi dengan gaji dan keuntungan yang lebih tinggi,
tetapi juga termasuk berbagai imbalan lainnya seperti jaminan, keselamatan kerja, pemindahan kerja secara lateral pada posisi yang lebih menantang atau pada posisi
yang mengarah pada pertumbuhan dan perkembangan serta berbagai macam bentuk pengakuan pelayanan yang diperlukan. Paket keuntungan ini juga meliputi struktur
tugas dan prosesnya untuk melaksanakan penambahan kerja, mendelegasikan atau menyesuaikan sifat dari pegawai itu sendiri untuk memperkuat daya tarik
instrinsiknya. Sastrohardiwiryo 2002: 181 menyatakan kompensasi adalah imbalan jasa
atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi
kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Panggabean 2002: 75 menyatakan bahwa kompensasi adalah setiap
penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka lakukan.
Hariandja 2002: 224 menyatakan bahwa kompensasi adalah seluruh balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan diorganisasi
dalam bentuk uang atau lainnya, yaitu dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan
Universitas Sumatera Utara
tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari kerja, uang makan, uang cuti dan sebagainya.
Rizky 2001: 9 menyatakan bahwa imbalan mempunyai cakupan yang lebih luas dari upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk pekerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.
F. Jenis-Jenis Imbalan