Mengarahkan Melakukan Pengawasan Kemampuan Manajemen

2. Mengorganisasi

Menurut Terry 2008:178 oganisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut. Menurut Lubis dah Husein 1987 bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membecarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap individu. Adapun ciri-ciri organisasi yaitu: 1.Mempunyai tujuan dan sasaran 2. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 3.Adanya kerja sama dari sekelompok orang 4.Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

3. Mengarahkan

Menurut Terry 2008:181 pengarahan adalah mengintegrasikan usaha–usaha anggota suatu kelompok sedemikian rupa, sehingga dengan selesainya tugas– tugas yang diserahkan kepada mereka, mereka memenuhi tujuan–tujuan individual dan kelompok. Cara mengarahkan bawahan staf yang tepat dilakukan oleh manajer sebab : 1. Mengenal bawahannya Universitas Sumatera Utara 2. Terbiasa dengan kecakapan dan kemampuan mereka 3. Mengerti akan kapasitas dan perhatian mereka 4. Mengetahui apa yang dapat mereka hasilkan Teknik atau strategi pengarahan yang efektif sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang efektif 2. Memberikan informasi mengenai lingkungan fisik dan manusia di tempat bekerja untuk pegawai baru 3. Informasi cara bekerja yang baik

4. Melakukan Pengawasan

Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.Fungsi manajemen lainnya seperti perencanaan,pengorganisasian, pelaksanakan tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila fungsi pengawasan ini tidak dilakukan dengan baik.Demikian pula halnya dengan fungsi evaluasi terhadap pencapaian tujuan manajemen akan berhasil baik apabila fungsi pengawasan telah di lakukan dengan baik. Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah 2005: 317, mendifinisikan pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dalam pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan tersebut. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2006: 303, menyatakan bahwa pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat Universitas Sumatera Utara dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan. Defenisi ini tidak hanya terpaku pada apa yang direncanakan, tetapi mencakup dan melingkupi tujuan organisasi. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara, sistem, dan ruang lingkup pengawasan yang akan dilakukan oleh seorang manajer. Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan–penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Harahap 2001:14 menyatakan pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi.Sedangkan menurut Simbolon, Maringan 2004: 61, pengawasan adalah proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan merupakan suatu tindakan pemantauan atau pemeriksaan kegiatan perusahaan untuk menjamin pencapaian tujuan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan untukmemperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada sebelumnya.Pengawasan yang efektif membantu usaha dalam mengatur pekerjaan agar dapat terlaksana dengan Universitas Sumatera Utara baik. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas perusahaan agar target perusahaan tercapai. Dengan kata lain fungsi pengawasan menilai apakah rencana yang ditetapkan pada fungsi perencanaan telah tercapai.

2.1.6 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM