penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan instansi pemerintah. Instansi yang dimaksud antara lain Badan Pusat Statistik BPS. Data-data ini diharapkan
dapat menjadi landasan pemikiran dalam melakukan penelitian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSSbutir pertanyaan
yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut Situmorang,2014:92 :
a Jika nilai Cronbachs Alpha 0,8 maka reliabilitas sangat baik
b 0,7 Cronbachs Alpha 0,8 maka reliabilitas baik
c Jika nilai Cronbachs Alpha 0,7 maka tidak reliable
Tabel 3.4 Reliability Statistic
Sumber: Hasil Penelitian 2017
Tabel 3.3 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbachs Alpha sebesar
0,928 lebih besar dari 0,80.
3.9 Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah metode regresi linier berganda, dimana data yang dikumpulkan melalui hasil wawancara,
kemudian dianalisis menggunakan indikator yang digunakan. Rumus metodenya, yaitu:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.928 29
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: α
= Konstanta β
1,
β
2,
β
3
X = Koefisien Regresi
1
X = Orientasi Kewirausahaan
2
X = Lingkungan Bisnis
3
Y = Kinerja Usaha
= Kemampuan Manajemen e
= Standart eror
3.10 Pengujian Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas untuk menguji model regresi, yaitu variabel dependen terikat dan independenbebas keduanya mempunyai distribusi normal ataupun
tidak. Guna mengetahui normalitas data dilakukan dengan uji statistik melalui output grafik kurva normal p-p plot. Variabel dapat dikatakan berdistribusi normal
bila titik-titik yang menyebar pada model regresi berada di sepanjang garis diagonal dan penyebaran tersebut searah mengikuti garis diagonal.
3.10.2 Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas adalah keadaan dimana variabel independen dalam persamaan regresi punya korelasi hubungan yang erat satu sama lain. Tujuan uji
multikolonieritas adalah menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas tidak terjadi multikolonieritas. Jika variabel sering berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal yaitu variabel bebas
yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
Universitas Sumatera Utara
Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas: Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas.
3.10.3 Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan
analisis grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang
telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi-Y sesungguhnya.Dasar pengambilan keputusan untuk Heteroskedastisitas dengan analisis grafik, jika
tidak terjadi Heteroskedastisitas.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang terbentuk bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.
3.11 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian secara simultan serempak dan parsial yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi software pengolahan data dengan SPSS
dengan analisis tersebut:
Universitas Sumatera Utara
1. Uji t secara parsial
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen secara parsial
terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis statistik pengujian sebagai berikut: H
o
: β
1
H = 0 tidak ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis
dan kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha.
1
≠ β
1
Nilai t = 0 ada pengaruh orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen terhadap kinerja usaha.
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
a. H
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:
o
diterima bila t
hitung
t
tabel
b. H
pada α = 5
a
ditolak bila t
hitung
t
tabel
2. Uji F Uji secara simultan
pada α = 5
Uji F dilakukan untuk melihat secara simultan bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen. Model hipotesis yang dilakukan dalam uji F ini adalah: H
o
: β
1
β
2
β
3
H = 0 artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan
kemampuan manajemen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha.
1
: β
1
β
2
β
3
≠ 0 artinya orientasi kewirausahaan, lingkungan bisnis dan kemampuan manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
usaha.
Universitas Sumatera Utara
Nilai f
hitung
akan dibandingkan dengan nilai f
tabel
a. H
. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu:
diterima jika f
hitung
f
tabel
b. H
pada α = 5
a
diterima jika f
hitung
f
tabel
3. Koefisien Determinasi R2
pada α = 5
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel.Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent.Koefisien determinan R
2
berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0
≤ R
2
≤ 1.Apabila deteminasi R
2
Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, dan bila R
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent terhadap pengaruh variabel dependent semakin kecil.
2
mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent adalah besar terhadap variabel dependent. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independent yang diteliti terhadap variabel dependent.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pedagang Pagaruyung Medan
Salah satu pusat kuliner kota Medan di malam hari ada di Jln. Pagaruyung. Lokasi kuliner ini cukup strategis karena berada di tengah-tengah kota Medan. Tidak
terlalu sulit bagi untuk menemukannya.Tidak jauh dari Hotel Adimulia, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Kuil Shri Mariamman dan Sun Plaza. Hanya 5 –
10 menit jika ditempuh dengan jalan kaki. Kawasan ini juga kerap disebut dengan Kampung Keling atau Kampung Madras. Dinamakan demikian karena mayoritas
penduduknya berasal dari India. Sepanjang Jln. Pagaruyung Medan merupakan surga wisata kuliner di Kota Medan dari dulu sampai sekarang. Segala jenis
makanan dan minuman dijual disini, dari mulai sate padang, martabak, nasi briyani, roti cane, martabak india, dan segala macam mie beserta minuman yang
sangat bervariasi.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 13 butir untuk variabel X1 orientasi
kewirausahaan, 4 butir untuk variabel X2 lingkungan bisnis, 7 butir untuk variabel X3 kemampuan manajemen dan 5 butir untuk variabel Y kinerja
usaha. Jadi total seluruh pernyataan adalah 29 butir. Responden dalam penelitian ini adalah para pedagang Pagaruyung Medan sebanyak 45 responden.
Universitas Sumatera Utara