keuangan. Kinerja keuangan merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kesiapan suatu daerah menghadapi otonomi daerah. Kinerja keuangan adalah
tingkat pencapaian hasil kerja di bidang keuangan daerah dengan menggunakan indikator keuangan. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk rasio. Untuk mengukur
kinerja keuangan pemerintah kabupatenkota dapat dilakukan dengan menggunakan Rasio Desentralisasi Fiskal sebagai indikator. Rasio Desenralisasi
Fiskal dapat diukur dengan: RasiomesentralisasiFiskal =
+,-.0 -1+.
x100
3.4.2 Variabel Independen X
Variabel independen adalah variable bebas yang bersifat mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen digunakan untuk melihat
seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel dependennya.Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah
PAD adalah penerimaan daerah yang berasal dari berbagai sumber kekayaan asli daerah tersebut. Adapun sumber pendapatan asli daerah terdiri atas: Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Variabel ini dinyatakan dalam angka yang
tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah
Provinsi Sumatera Utara.
1. Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pungutan yang dilakukan pemerintah KabupatenKota Provinisi Sumatera Utara berdasarkan perundang-undangan yang berlaku,
Universitas Sumatera Utara
dan ditetapkan dalam peraturan daerah masing-masing kabupatenkota. Variabel ini dinyatakan dalam angka yang tercantum dalam Laporan
Realisasi Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hubungan pajak daerah terhadap realisasi PAD dapat dinyatakan ke
dalam rumus, yaitu: Total Realisasi Pajak maerah
Total Realisasi Penoapatan Asli maerah PAm 2.
Retribusi Daerah Retribusi daerah merupakan penerimaan yang berasal dari masyarakat atas
penggunaan fasilitas jasa. Retribusi daerah ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah masing-masing kabupatenkota. Variabel ini dinyatakan
dalam angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hubungan retribusi daerah
terhadap realisasi PAD dapat dinyatakan dalam rumus, yaitu: Total Realisasi Retribusi maerah
Total Realisasi Penoapatan Asli maerah PAm
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Hasil perusahaan dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yaitu penerimaan dari laba badan usaha milik pemerintah daerah dimana
pemerintah tersebut bertindak sebagai salah satu pemliknya. Variabel ini dinyatakan dalam angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran
Pemerintah dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hubungan hasil
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap realisasi PAD dapat dinyatakan dalam rumus, yaitu:
Total Realisasi Laba BUMm Total Realisasi Penoapatan Asli maerah PAm
4. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain pendapatan yang sah merupakan penerimaan bukan pajak dan retribusi daerah yang diterima oleh pemerintah daerah. Variabel ini
dinyatakan dalam angka yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara. Hubungan lain-
lain pendapatan yang sah terhadap realisasi PAD dapat dinyatakan dalam rumus, yaitu:
Total Realisasi Penerimaan Lain − lain yang Sah Total Realisasi Penoapatan Asli maerah PAm
Tabel 3.1Defenisi Operasional Variabel
Defenisi Variabel Parameter
Skala Ukur
Kinerja Keuanga
n Kinerja keuangan adalah
tingkat pencapaian hasil kerja di bidang keuangan
daerah dengan
menggunakan indikator keuangan.
Rasio Desentralisasi Fiskal :
+. -1 +.
x100
Rasio
Pajak Daerah
Pajak daerah
adalah pungutan yang dilakukan
pemerintah KabupatenKota
Provinisi Sumatera Utara berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku, dan ditetapkan dalam
peraturan daerah masing- masing kabupatenkota.
Total Realisasi Pajak maerah Total Realisasi PAm
x100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 3.1
Sumber: Halim 2007
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian