Rasio Kemandirian Rasio Keuangan Daerah

digunakan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah adalah Rasio Kemandirian, Rasio Upaya Fiskal, Rasio Desentralisasi Fiskal, Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, dan Rasio Pertumbuhan.

2.1.5.1 Rasio Kemandirian

Rasio Kemandirian keuangan daerah, atau disebut juga otonomi fiskal, adalah rasio yang menunjukkan tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah.Rasio ini juga menggambarkan ketergantungan pemerintah daerah terhadap sumber dana eksternal. Rasio Kemandirian dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut: Rasio Kemanoirian = Penoapatan Asli maerah Bantuan Pemerintah Pusat atau Provinsi oan Pinjaman Semakin tinggi masyarakat membayar pajak dan retribusi daerah menggambarkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi Halim, 2007:233.Rasio kemandirian dapat dilihat dari besarnya pendapatan asli daerah bila dibandingkan dengan pendapatan daerah yang berasal dari sumber lain pihak ekstern Widodo, 2001 : 262. Adapun pendapatan daerah yang berasal dari sumber lain, yaitu: 1. Bagi hasil pajak 2. Bagi hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam 3. Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus 4. Dana Darurat dan Dana Pinjaman. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Ukuran Rasio Kemandirian Sumber: Paul Hersey dan Kenneth Blanchard dalam Halim 2001:168 Rasio kemandirian menggambarkan ketergantungan daerah terhadap sumber dana ekstern. Semakin tinggi resiko kemandirian mengandung arti bahwa tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak ekstern semakin rendah dan demikian pula sebaliknya. Rasio kemandirian juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Semakin tinggi rasio kemandirian, semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah yang merupakan komponen utama pendapatan asli daerah. Semakin tinggi masyarakat membayar pajak dan retribusi daerah menggambarkan bahwa timgkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi.

2.1.5.2. Rasio Upaya Fiskal