2.3 Kerangka Konseptual
Kemampuan pemerintah daerah untuk menghasilkan keuangan daerah melalui penggalian kekayaan asli daerah atau PAD mencerminkan kinerja
keuangan daerah tersebut. Kinerja keuangan harus terus dipacu pertumbuhannya karena kenaikan Pendapatan Asli Daerah PAD ini akan sangat berpengaruh pada
kinerja pemerintah daerah. Kinerja ini dapat dilihat melalui sasaran yang telah tercapai dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat
melalui pemanfaatan PAD Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil perusahaan dan kekayaan daerah, dan Lain-Lain Pendapatan yang sah.
Pendapatan Asli Daerah PAD terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan dan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Setiap komponen memiliki besar sumbangsih yang berbeda terhadap kinerja keuangan
suatu daerah. Hal ini disebabkan perbedaan kebijakan peraturan daerah oleh masing-masing daerah dalam mengupayakan peningkatan pendapatan di
daerahnya masing-masing melalui Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan dan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah. Hubbungan antara pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah terhadap kinerja keuangan dapat digambarkan dalam kerangka berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dipaparkan, maka hipotesis pada penelitian ini adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil perusahaan dan
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Lain-lain pendapatan daerah yang sah, baik secara parisal maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
keuangan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara.
Pajak Daerah X
1
Retribusi Daerah X
2
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah X
4
Hasil Perusahaan dan Pengelolaan Kekayaan Milik Daerah yang
Dipisahkan X
3
Kinerja Keuangan Daerah Y
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang