entrinya adalah hasil dari sesuatu pekerjaan pengertian kinerja adalah hasilkerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang oleh suatu perusahaan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalamupaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal,tidak melanggar secara hukum dan
tidak bertentangan dengan moral atauetika. Kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci dalam mengembangkan
suatu orgasnisasi agar berjalan efektif dan efesien. Menurut Robbins yang dikutip oleh RivaiBasri dalam jurnal Sumber Daya Manusia2009, kinerja adalah suatu
prestasihasil yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasatau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaanitu.
2.3.2 Faktor yang MempengaruhiKinerja
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation.Hal ini sesuai dengan pendapat Davis
Mangkunegara, 2010:13 yang merumuskan bahwa: Human Performance = Ability x
Motivation Motivation = Attitude x SituationAbility = Knowledge xSkill
Penjelasan: 1.
Faktor KemampuanAbility Secara psikologis, kemampuan ability karyawan terdiri dari kemampuan
potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + skill. Artinya, pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata–rata IQ 110-120 dengan pendidikan
yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya the right man in the right place,the right man on the right job. 2. Faktor MotivasiMotivation
Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi situation kerja.Motivasi merupakan kondisi yang
menggerak kan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi tujuankerja.
Menurut A.Dale Timple Mangkunegara, 2010:15 faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktoreksternal.
1. Faktor Internal disposisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-
sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik karena mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras,sedangkan seseorang
yang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya- upaya untuk
memperbaiki kemampuannya. 2.
Faktor Eksternal yaitu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan
kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja dan iklim organisasi.
2.3.3 Dimensi Kinerja
Dimensi konsep kinerja tersebut, memiliki turunan atauindikator pendukungnya, yaitu sebagai berikut:
1. Faktor kualitas kerja
Universitas Sumatera Utara
Yaitu dilihat dari segi kerapian bekerja, kecepatan penyelesaian pekerjaan, dan kecakapankerja.
2. Faktor kuantitas kerja
Aspek kuantitas kerja diukur dimulai dari penyusunan rencanakerja, kemampuan di dalam penyelesaian tugas, dan penyelesaiantugas pekerjaan dibandingkan
dengan waktu yang telahditetapkan. 3.
Faktor pengetahuan Yaitu meninjau pengetahuan para karyawan dari aspekpersiapan pelaksanaan
pekerjaan, pengetahuan bagaimana menyelesaikan pekerjaan pelaksanaan, dan pengetahuan melakukan evaluasi dari hasilpekerjaan yang telahdilakukan.
4. Faktor kehandalan
Yaitu mengukur kemampuan dan kehandalan dalam melaksanakan tugasnya, baik dalam menjalankan peraturan maupun inisiatif dandisiplin.
5. Faktor inisiatif
Yaitu melihat aktivitas yang dilakukan oleh setiap pegawai dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaannya, dari aspek tumbuhnya inisiatif melakukan evaluasi hasil
pekerjaan dan upaya melaksanakan tindak lanjut pekerjaan dari hasilevaluasi. 6.
Faktor kreatifitas Yaitu melihat kreatifitas setiap pegawai dari persiapan,pelaksanaan sampai
kegiatan evaluasi hasil pekerjaan, serta kreatifitas didalam pemanfaatan IPTEK
Universitas Sumatera Utara
untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan. 7.
Faktor kerjasama Melihat bagaimana para pegawai bekerja sama dengan pegawai yanglain dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan, baik tugas pribadi maupun pekerjaan bersama Robbins,2000:248.
2.4Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul penelitian Alat Analisis
Hasil Penelitian
1 Luqman
Hakim 2012
Hubungan Kepemimpinan, Kompensasi,dan
KompetensiTerhadap Kinerja Pegawai Dinas
Kesehatan Kota Depok SPSS
Hasil penelitian menunjukkankepemimpinan,
kompetensi, dan kompensasi sangat signifikan mempengaruhi
kinerja pegawai. Kontribusi kepemimpinan terhadap variasi
kinerja pegawai adalah sebesar 10.2. Kompensasi memberikan
konrtibusi terhadap kinerja pegawai sebesar 10.4 dan
kontribusi kompetensi terhadap variasi yang terjadi pada kinerja
pegawai sebesar 13.
2. Jagarin
Pane dan Sih Darmi
Astuti 2013
Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan,
dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
SPSS Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai, namun budaya organisasi tidakberpengaruh
terhadap kinerja pegawai
3.
Muhamad Ramzan,
MBA Impact Of Compensation on
Employee Performance Empirical Evidence from
Banking Sector ofPakistan SPSS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi gaji
berdampak positif terhadap kinerja karyawan
4. Wayan
Niko Susanta
dan Mayun Nadaisa
2013 Pengaruh Kompensasi Dan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Jasa
Konstruksi di Denpasar SPSS
Adanya hubungan signifikan antara kompensasi dan kepemimpinan
secara parsial terhadap kinerja diperoleh dari hasil analisis,
dimana hasil nilai t-hitung kompensasi sebesar 4,03 dan hasil
nilai t-hitung kepemimpinan sebesar 2,45 kedua nilai tersebut
lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,05. Hubungan signifikan
antara kompensasi dan kepemimpinan secara simultan
Universitas Sumatera Utara