Analisis Statistik Deskriptif Multiple Discriminant Analysis MDA

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik deskriptif dan Multiple Discriminant Analysis MDA sebagai berikut:

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data dikumpulkan, diklarifikasikan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran mengenai objek yang dibahas.

3.8.2 Multiple Discriminant Analysis MDA

Salah satu masalah dalam analisis rasio adalah ketika rasio yang satu “baik” dan rasio yg lain “tidak baik” sehingga sulit bagi perusahaan untuk mengambil keputusan apakah menerima atau menolak melakukan peminjaman. Multiple Discriminant Analysis MDA adalah salah satu model statistika yang dapat membantu untuk menginterpretasikan rasio keuangan dan menggunakannya dalam pengambilan keputusan. Multiple Discriminant Analysis MDA digunakan untuk mengetahui variabel-variabel penciri yang membedakan kelompok populasi yang ada, serta dapat dipergunakan sebagai kriteria pengelompokan. MDA dilakukan berdasarkan pada perhitungan statistik terhadap pengelompokan yang terlebih dahulu diketahui secara jelas. Rumus MDA yang dikemukakan oleh Altman adalah Z”-score = 6,56X 1 + 3,26X 2 + 6,72X 3 + 1,05X 4. Dimana X 1 adalah modal kerja total aktiva, X 2 adalah laba ditahan total aktiva, X 3 adalah laba sebelum bunga dan pajak total aktiva, Universitas Sumatera Utara X 4 adalah nilai buku modal sendiri nilai buku hutang. Potensi kebangkrutan yang dilakukan Altman dibagi ke dalam tiga kategori yaitu jika nilai Z 1,1 maka termasuk perusahaan yang bangkrut. Jika nilai 1,1 Z 2,60 maka termasuk grey area tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat atau akan mengalami kebangkrutan. Dan jika nilai Z 2,60 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut sehat. Grover mengemukakan rumus MDA yang digunakannya yaitu Score = 1,650X 1 + 3,404X 3 + 0,016ROA + 0,057. Dimana X 1 adalah working capital total assets, X 3 adalah EBIT total asset, dan ROA net income total asset. Nilai kebangkrutan perusahaan yang dikemukan Grover dibagi dua yaitu jika Score - 0,02 maka perusahaan dalam keadaan bangkrut. Sedangkan jika Score 0,01 maka perusahaan dalam keadaan sehat tidak bangkrut. Menurut Springate rumus MDA yang digunakan untuk menganalisis potensi kebangkrutan adalah S = 1,03A + 3,07B + 0,66C + 0,4D. Dimana A adalah working capital total assets, B adalah EBIT total asset, C adalah Earnings before taxes current liabilities , dan D adalah total sales total assets. Kriteria penilaian kebangkrutan Springate dibagi dalam tiga kategori yaitu jika nilai S 0,862 mengindikasikan perusahaan menghadapi ancaman kebangkrutan yang serius bangkrut. Sedangkan jika nilai 0,862 S 1,062 maka mengindikasikan bahwa pihak manajemen harus hati-hati dalam mengelola aset-aset perusahaan agar tidak terjadi kebangkrutan daerah rawan kebangkrutan. Dan jika nilai S 1,062 mengindikasikan perusahaan dalam kondisi keuangan yang sehat tidak bangkrut. Universitas Sumatera Utara Zmijewksi mengemukakan rumus MDA yang digunakannya yaitu Z = -4,3 – 4,5X 1 + 5,7X 2 – 0,004X 3. Dimana X 1 adalah return on asset, X 2 adalah debt ratio, dan X 3 adalah current ratio. Nilai cut-off yang digunakan Zmijewski adalah 0, dimana jika Z bernilai positif berarti perusahaan berpotensi mengalami kebangkrutan. Sedangkan semakin negatif nilai Z perusahaan, maka semakin jauh perusahaan dari potensi mengalami kebangkrutan.

3.9 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN (Altman, Springate, Zmijewski, Grover)A

1 21 49

PENGGUNAAN MODEL ZMIJEWSKI, SPRINGATE, ALTMAN Z-SCORE DAN GROVER DALAM MEMPREDIKSI KEPAILITAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 14 18

View of PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN DELISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 8

Perbandingan Model Altman Z-Score, Zmijewski, Springate, dan Grover Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Perbankan

0 0 12

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan - Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 6 8

ABSTRAK PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICE DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE MODIFIKASI, GROVER, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18