Model Altman Z-Score Uraian Teoritis 1 Laporan Keuangan

b. Faktor Eksternal Perusahaan 1. Pelanggan. Perusahaan dituntut untuk mampu mengidentifikasi sifat konsumen, menciptakan peluang, menemukan konsumen baru, dan mejaga loyalitas pelanggan untuk menghindari penurunan penjualan. 2. Pemasok. Perusahaan dan pemasok harus mampu bekerja sama dengan baik karena kekuatan pemasok untuk menaikkan harga dan mengurangi keuntungan pembelinya tergantung pada seberapa besar pemasok berhubungan dengan perdagangan bebas. 3. Pesaing. Pesaing mengakibatkan ambiguitas bagi perusahaan, maksudnya pesaing dapat menjadi motivator hebat bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk dan pelayanannya terhadap masyarakat. Tetapi pesaing juga dapat menurunkan nilai perusahaan apabila pesaing lebih unggul dalam menawarkan produk dan pelayanannya. c. Faktor Internal Perusahaan Faktor-faktor ini biasanya merupakan hasil dari keputusan kebijakan yang tidak tepat di masa lalu dan kegagalan manajemen untuk berbuat sesuatu pada saat yang diperlukan.

2.1.4 Model Altman Z-Score

Z-score merupakan suatu persamaan multivariable yang digunakan oleh Altman dalam rangka memprediksi tingkat kebangkrutan. Altman menggunakan model statistik yang disebut dengan Multiple Discriminant Analysis MDA. Pada umumnya, penulis cenderung membahas Z-score yang pertama, yang disebut Z- Universitas Sumatera Utara score asli. Padahal Altman menciptakan beberapa variasi Z-score. Z-score asli yang dikemukakan Altman ini pada tahun 1968 ini dirumuskan dengan mengambil sampel sebanyak 66 perusahaan manufaktur publik di Amerika yang 33 diantaranya adalah perusahaan bangkrut dan 33 lainnya perusahaan tidak bangkrut. Jumlah rasio yang dipilih untuk di tes adalah 22 buah. Dari jumlah tersebut kemudian hanya dipilih 5 rasio yang paling kuat secara bersama berkorelasi dengan kebangkrutan. Sehingga dirumuskan Z-score asli adalah sebagai berikut Prihadi, 2011: 335-336: Z-score = 1,2X 1 + 1,4X 2 +3,3X 3 + 0,6X 4 + 1,0X 5 Keterangan : X 1 = Working Capital to Total Assets X 2 = Retained Earnings to Total Assets X 3 = EBIT to Total Asset X 4 = Market Value of Equity to Book Value of Debt X 5 = Sales to Total Assets Nilai cut-off yang digunakan dalam Z-score asli ini adalah : Tabel 2.1 Tabel Klasifikasi Altman Z- score Z- score Posisi Perusahaan 1.81 Bangkrut 1.81 - 2.99 Daerah kelabu 2.99 Sehat Sumber: Prihadi 2011: 336 Dikarenakan keterbatasan penggunaan Z-score asli yang hanya dapat digunakan pada perusahaan publik dan manufaktur, Altman mengembangkan dua Universitas Sumatera Utara varian dari Z-score yaitu Z’-score dan Z”-score. Z’-score ditujukan untuk perusahaan non-publik dengan cara merumuskan kembali rasio yang digunakan, yaitu menggantikan market value of equity dengan book value of equity. Perumusan yang berubah dan sampel yang berbeda membuat hasil akhir rumus Z’-score menjadi berbeda dengan Z-score asli yang dapat dilihat sebagai berikut Prihadi, 2011: 337-338: Z’-score = 0,717X 1 + 0,847X 2 + 3,107X 3 + 0,420X 4 + 0,998X 5 Keterangan : X 1 = Working Capital to Total Assets X 2 = Retained Earnings to Total Assets X 3 = EBIT to Total Asset X 4 = Book Value of Equity to Book Value of Debt X 5 = Sales to Total Assets Nilai cut-off yang digunakan dalam Z’-score ini adalah : Tabel 2.2 Tabel Klasifikasi Altman Z’- score Z’- score Posisi Perusahaan 1.23 Bangkrut 1.23 - 2.90 Daerah kelabu 2.90 Sehat Sumber: Prihadi 2011: 338 Varian terakhir adalah Z”-score, dimana dalam model ini rasio sales to total assets dihilangkan dengan harapan efek industri, dalam pengertian ukuran perusahaan terkait dengan aset atau penjualan dapat dihilangkan. Sampel yang digunakan kemudian diganti dengan perusahaan dari negara berkembang yaitu Mexico. Z”-score merupakan rumusan yang paling fleksibel karena bisa Universitas Sumatera Utara digunakan untuk perusahaan publik maupun private. Adapun rumus Z”-score adalah: Z”-score = 6,56 X 1 + 3,26 X 2 + 6,72 X 3 + 1,05 X 4 Keterangan: X 1 = Working Capital to Total Assets X 2 = Retained Earnings to Total Assets X 3 = EBIT to Total Asset X 4 = Book Value of Equity to Book Value of Debt Nilai cut-off yang digunakan dalam Z”-score ini adalah : Tabel 2.3 Tabel Klasifikasi Altman Z”- score Z”- score Posisi Perusahaan 1.1 Bangkrut 1.1 - 2.60 Daerah kelabu 2.60 Sehat Sumber: Prihadi 2011: 338-339 Penelitian ini akan menggunakan model Altman yang ketiga yakni Z”-score dikarenakan model tersebut merupakan model yang fleksibel karena bisa digunakan untuk perusahaan publik maupun private, juga merupakan model yang cocok digunakan di Indonesia.

2.1.5 Model Grover

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN (Altman, Springate, Zmijewski, Grover)A

1 21 49

PENGGUNAAN MODEL ZMIJEWSKI, SPRINGATE, ALTMAN Z-SCORE DAN GROVER DALAM MEMPREDIKSI KEPAILITAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 14 18

View of PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN DELISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 8

Perbandingan Model Altman Z-Score, Zmijewski, Springate, dan Grover Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Perbankan

0 0 12

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan - Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

0 6 8

ABSTRAK PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICE DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE MODIFIKASI, GROVER, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN YANG

0 0 18