Saran Perlindungan Konsumen Atas Pembelian Produk Elektronik Berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999

3. Upaya pemerintah dalam melindungi konsumen melalui cara pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen sesuai dengan Pasal 29 ayat 1 UUPK, mengawasi penyelenggaraan perlindungan konsumen sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001, serta mengendalikan produksi dengan pemberdayaan setiap unsur masyarakat dan LPKSM, distribusi dan peredaran produk sudah sangat membantu dalam menghindari konsumen sebagai korban dari perilaku produsen yang memproduksi dan mengedarkan produk elektronik yang berlabel SNI tetapi tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang membahayakan dan tidak memiliki sertifikat asli SNI yang dikeluarkan oleh Kemendag. Kendala yang ditemukan setelah dianalisis secara kualitatif ialah bahwa banyak produsen yang sulit mendapatkan sertifikat SNI atas produk elektronik yang diproduksinya sehingga konsumen yang menanggung akibat dari penggunaan produk tersebut sehingga dapat menimbulkan kerugian dan ancaman bahaya keselamatan saat penggunaannya.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, berikut diuraikan saran-saran yang dapat mendukung upaya perlindungan konsumen, yaitu: 1. Untuk meningkatkan peran konsumen sebagai pemakai barang produk yang dibeli, dapat dilakukan upaya-upaya seperti berikut: a. Konsumen harus berani menyuarakan hak-haknya kepada pelaku usaha sebelum danatau setelah menggunakan barang danatau jasa yang Universitas Sumatera Utara diproduksi. Dalam penggunaan produk elektronik berlabel SNI, konsumen dapat menyuarakan hak-haknya jika dirugikan lewat Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM. b. Konsumen harus bersikap kritis apabila tidak mengerti prosedur yang berlaku dari suatu produk serta menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada produsen atau penjual barang elektronik. Dalam pembelian produk elektronik tersebut, konsumen berhak bertanya mengenai karakteristik dan informasi penggunaan yang dicantumkan dalam buku petunjuk produk tersebut. c. Konsumen dapat menyalurkan aspirasinya dan melaporkan kejadian yang merugikan konsumen melalui lembaga perlindungan konsumen yang telah ada. d. Konsumen diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang hak dan kewajibannya sebagai konsumen. 2. Saran untuk para produsen yakni: a. Memberikan informasi yang jelas dan benar mengenai produk elektronik b. Memberikan pelayanan yang baik service excellent bagi konsumen c. Mempergunakan label SNI yang bersertifikat resmi pada setiap produk elektronik yang akan dipasarkan sehingga konsumen tidak tertipu dengan adanya label SNI palsu tidak resmi. d. Menaati larangan-larangan dan ketentuan-ketentuan dalam Undang- Undang Perlindungan Konsumen, seperti contohnya tidak mencantumkan Universitas Sumatera Utara klausula baku yang didalamnya memuat klausula eksemsi yang dapat melepaskan diri dari tanggung jawab. 3. Untuk melindungi konsumen, khususnya komsumen produk elektronik, pemerintah diharapkan untuk lebih aktif melakukan razia atas produk elektronik yang berlabel SNI tetapi kenyataannya tidak memiliki sertifikat. Hal-hal mengenai larangan memproduksi serta memasarkan produk yang tidak sesuai dengan standar dan mutu haruslah lebih sering diinformasikan dengan melakukan sosialisasi terhadap produsen baik melalui media masa maupun langsung turun ke lapangan. Universitas Sumatera Utara BAB II PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS PEMBELIAN PRODUK ELEKTRONIK BERLABEL SNI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999

A. Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen