Hylarana nicobariensis Schlegel, 1837 Kongkang Jengkerik Deskripsi Odorrana hosii Boulenger, 1891 Kongkang Racun Deskripsi

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 47

4.2.21. Hylarana nicobariensis Schlegel, 1837 Kongkang Jengkerik Deskripsi

: Katak ini memiliki ukuran kecil hingga sedang antara 30-50 mm Gambar 31.. Tekstur tubuh halus bintil-bintil kecil tidak beraturan. Bintil-bintil memanjang terdapat di area dorsolateral. Mata berwarna kuning kecoklatan dengan pupil bulat. Timpani jelas, berbentuk bulat yang ukurannya lebih kecil dari mata. Moncong lebih panjang dibandingkan spesies lain. Warna tubuh cokelat tua dengan bintik-bintik hitam dan cokelat tua. Di area sekitar timpani berwarna cokelat, sama halnya di area menuju nares. Jari ekstremitas depan dengan ujung jari yang membulat seperti cakram. Jari ekstremitas belakang memiliki selaput hampir penuh. Ujung Jari-jari ekstremitas belakang umumnya kurus. Habitat : Hidup di hutan primer maupun sekunder, di area perkebunan di sekitar sungai. Penyebaran : Indonesia Sumatera dan Kalimantan Gambar 31. A Hylarana nicobariensis Kongkang Jengkrik; B Bagian dorsal kepala dengan moncong panjang; C Jari ekstremitas depan; D Jari ekstremitas belakang D C B A 20 mm Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 48

4.2.22. Odorrana hosii Boulenger, 1891 Kongkang Racun Deskripsi

: Katak ini memiliki ukuran sedang hingga besar antara 45-85 mm Gambar 32.. Tekstur tubuh terdapat bintil-bintil kecil dan halus. Timpanium besar dan jelas, ukurannya lebih kecil dari mata. Kulit bagian dorsal berwarna hijau. Beberapa berwarna cokelat, hitam, dan bahkan biru. Memiliki guratan dorsolateral yang nyata sewarna dengan tubuh. Bagian ventral berwarna putih. Secara keseluruhan, ujung jari berbentuk piringan. Jari kaki belakang berselaput penuh. Memiliki bau yang tidak sedap yang berasal dari kelenjar kulitnya. Habitat : Hidup di sungai hutan primer maupun sekunder, di area perkebunan di sekitar sungai. Penyebaran : Indonesia Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan, Malaysia, Thailand dan Filipina. Gambar 32. A Odorrana hosii Kongkang Racun dengan dua corak warna; hijau dan cokelat; B Bagian dorsal kepala; C Jari ekstremitas depan; D Jari ekstremitas belakang D C B A 20 mm Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 49 Famili Rhachoporidae 4.2.24. Nictyxalus pictus Peter, 1871 Katak Pohon Mutiara Deskripsi : Katak ini memiliki ukuran kecil antara 20-30 mm Gambar 33.. Tekstur tubuh bintil-bintil halus. Kulit dorsal berwarna merah dan jingga serta ditaburi bintik-bintik putih secara menyeluruh. Tekstur kulit secara keseluruhan halus. Bagian ventral berwarna putih yang tidak merata hanya pada bagian perut merupakan ciri khas dari spesies ini, sementara bagian ventral kepala berwarna merah atau jingga. Secara keseluruhan ekstremitas katak ini tidak memiliki selaput sama sekali. Piringan ekstremitas depan maupun belakang lebar, namun lebih kecil dari timpanum. Timpanum tampak jelas. Mata katak ini berbentuk segi enam dengan pupil berwarna hitam. Habitat : Hidup di hutan primer dan sekunder di dataran rendah maupun dataran tinggi, bahkan sampai pegunungan. Umumnya ditemukan di sungai- sungai kecil pada vegetasi bagian bawah yang tertutup rapat. Penyebaran : Indonesia Sumatera dan Kalimantan, Singapura, Filipina dan Semenenjung Malaya Gambar 33. A Nictyxalus pictus Katak Pohon Mutiara; B Bagian ventral tubuh; C Jari ekstremitas depan; D Jari ekstremitas belakang B C D A 20 mm Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 50

4.2.23. Polypedates leucomystax Gravenhorst, 1829 Katak Pohon Bergaris Deskripsi