DEPARTEMEN  BIOLOGI FMIPA USU
12 Falconer    Mackay,  1996.  Mutasi  mempunyai  peran  penting  untuk  kemajuan
seleksi,  tergantung  dari  jumlah  gen,  ukuran  populasi,  dan  banyaknya  generasi. Peningkatan  genetik  dalam  populasi  yang  kecil  lebih  rendah  daripada  dalam
populasi  yang  lebih  besar.  Populasi  yang  sedikit  dengan  hubungan  yang  dekat lebih  kuat  untuk  menghambat  kemajuan  seleksi,  hubungan  yang  dekat  juga
disebut  dapat  memperlambat  fiksasi  gen.  Proporsi  yang  berbeda  dari  ragam lingkungan  terhadap  ragam  fenotipik  penting  dalam  peningkatan  genetik  untuk
pembentukan ragam gen aditif. Peningkatan genetik per generasi berkurang lebih banyak  ketika  heritabilitas  rendah.  Umumnya  pembentukan  ragam  genetik
terutama ditentukan oleh ragam gen aditif Thompson  Thoday, 1979. Hewan dan tanaman akan menyebar secara luas sesuai kemampuannya dan
kondisi  lingkungan  yang  mengizinkan  Wiley,  1981.  Variasi  dan  respon  sifat- sifat kuantitatif terhadap seleksi dan tekanan lingkungan dapat memberi informasi
tentang  cara  interaksi  proses  pembentukan  fenotip.  Perubahan  kecil  yang berhubungan  dengan  poligen  dan  interaksinya  mungkin  merupakan  suatu  cara
untuk  merubah  secara  halus  suatu  organisme  dapat  beradaptasi  terhadap lingkungan  yang  baru.  Migrasi  gen  biasanya  terjadi  antar  populasi  pada  awal
diferensiasi populasi. Migrasi sangat memperlambat diferensiasi gen, dan bahkan sejumlah kecil migrasi cukup untuk mencegah diferensisai gen yang cukup besar,
kecuali terdapat diferensisi seleksi yang kuat Nei, 1987.
2.10. Jarak Genetik dan Morfometrika
Jarak  adalah  tingkat  perbedaan  gen  perbedaan  genomik  antara  populasi atau spesies yang diukur oleh beberapa kuantitas numerik Nei, 1987. Pendugaan
jarak  genetik  dapat  dilakukan  secara  morfometri  Herera  et  al,  1996,  melalui analisis  polimorfisme  protein  darah  Astuti,  1997.  Analisis  pada  tingkat
molekuler  DNA  akan  memberikan  hasil  estimasi  yang  jauh  lebih  akurat dibandingkan  analisis  lokus  biokimia  maupun  metoda  lainnya  Tan,  1996.
Pengukuran  jarak  genetik  dapat  dilakukan  dengan  cara  memperkirakan  jumlah substitusi  gen  atau  kodon  per  lokus  antara  dua  populasi,  sehingga  dinamika
populasi dan frekuensi gen terhadap substitusi kodon per gen dapat dihubungkan Nei, 1987.  Namun analisis molekuler memerlukan fasilitas  yang memadai dan
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN  BIOLOGI FMIPA USU
13 dana  yang  besar.  Penentuan  pola  perbedaan  sifat  morfometrik  fenotip  dapat
dijadikan  alternatif  dalam  menduga  jarak  genetik  antara  populasi  yang  dapat dilakukan dengan metode  yang lebih murah dan  sederhana Hartl, 1988. Fungsi
diskriminan  yang  digunakan  melalui  pendekatan  jarak  Mahalanobis  seperti  yang dijelaskan oleh Nei  1987,  yang mana matriks ragam  peragam  antara parameter
masing-masing  kelompok  spesies  yang  diamati  digabungkan  menjadi  sebuah matriks.  Pengukuran  jarak  genetik  untuk  karakter  kuantitatif  yang  paling  sering
digunakan  adalah  dengan  menerapkan  statistik  Mahalanobis  D2.  Pengukuran jarak genetik didasarkan pada jarak suatu organisme atau gen yang berhubungan,
sehingga efek polimorfisme dalam populasi dapat diabaikan Nei, 1987. Pohon  filogenetik  adalah  diagram  cabang  yang  menggambarkan  hipotesa
pertalian  yang  berhubungan  dengan  silsilah  dan  pengurutan  peristiwa  historikal yang  menghubungkan  suatu  organisme,  populasi,  atau  taksa  dari  seluruh
organisme  atau  kelompok-kelompok  dari  seluruh  organisme  Wiley,  1981. Hubungan  antara  populasi  dengan  spesies  memberitahukan  tentang  bagian
geografik  dan  hubungan  reproduktif.  Pohon  filogenetik  yang  menggambarkan jalur evolusioner dari kelompok spesies atau populasi diberi nama pohon spesies
atau  pohon  populasi  Wells,  1948;  Nei,  1987.  Pola  percabangan  pada  pohon spesies  dinamakan  topologi,  walaupun  pola  pemisahan  gen  sesuai  dengan  pola
pemisahan spesies, topologi dari pembentukan pohon gen mungkin masih kurang sesuai  dengan  pohon  spesies  jika  jumlah  nukleotida  atau  asam  amino  yang
diperiksa  sedikit  Nei,  1987.  Pohon  filogeni  dikatakan  sebagai  diagram  yang menentukan  hubungan  secara  biologi  antar  kelompok  dan  menafsirkan  karakter
unik sebagai inovasi evolusioner Wiley, 1981.
2.11. Kecamatan Sibolangit