Tinjauan Penelitian Terdahulu Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kompleksitas Bisnis, Dan Reputasi Auditor Terhadap Keberadaan Risk Management Committee (RMC) Pada IndustriHigh Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

perusahaan menggunakan jasa audit dengan auditor non Big Four, maka akan diberikan nilai 0 .

2.10. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang membahas tentang keberadaan Risk Management Committee pada perusahaan non finance masih belum banyak dilakukan. Padahal keberadaan Risk Management Committee pada perusahaan sangat penting untuk mengelola manajemen risiko perusahaan mereka demi keberlangsungan hidup perusahaan, kemudian dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, terdapat beberapa hal penting yang akan menjadi dasar penelitian ini. Berikut akan diuraikan beberapa penelitian tersebut Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Variabel Independen Variabel Dependen Hasil Penelitian 1 Tri Wahyuni 2012 Komisaris Independen, Frekuensi Rapat Dewan, Jenis Kepemilikan, Reputasi Auditor, Ukuran Anak Perusahaan, Risiko Pasar, Leverage, Usia Perusahaan, Dan Ukuran Perusahaan. Risk Management Committee yang tergabung dan yang terpisah dengan Komite Audit Ukuran anak perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap keberadaan frekuensi pertemuan Risk Management Committee. variabel independen yang berpengaruh positif terhadap keberadaan dari Risk Management Committee Universitas Sumatera Utara No Nama Peneliti Variabel Independen Variabel Dependen Hasil Penelitian terpisah adalah pertemuan frekuensi dan ukuran perusahaan. 2 Nava Subramaniam, Lisa McManus, dan Jiani Zhang 2009 Karakteristik dewan yang meliputi CEO duality komisaris independen dan ukuran dewan. Karakteristik perusahaan meliputi reputasi auditor, kompleksitas, tipe industry, leverage,dan risiko pelaporan keuangan. Pembentukan Risk Management Committee dan tipe Risk Management Committee yang dibentuk. Risk Management Committee lebih banyak dibentuk pada perusahaan dengan CEO independen dan ukuran dewan yang besar. Risk Management Committee yang terpisah dari komite audit berhubungan positif dan signifikan dengan ukuran dewan dan risiko pelaporan keuangan. 3 Putri Andarini 2010 Karakter dewan komisaris meliputi komisaris independen dan ukuran dewan. Karakteristik perusahaan meliputi reputasi auditor komplesitas,risiko pelaporan keuangan leverage, dan ukuran perusahaan. Keberadaan Risk Management Committee dan tipe Risk Management Committee yang terpisah SRMC Ukuran perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap pembentukan RMC Namun proporsi komisaris independen, ukuran dewan, reputasi auditor, kompleksitas, risiko pelaporan keuangan, dan leverage tidak berhubungan Universitas Sumatera Utara No Nama Peneliti Variabel Independen Variabel Dependen Hasil Penelitian Signifikan terhadap RMC. 4 Puan Yatim 2009 Proporsi komisaris independen, CEO independen keahlian dewan dan kerajinan dewan. Pembentukan Risk Management Committee dan struktur dewan Proporsi komisaris independen dan CEO independen berhubungan positif dengan pembentukan RMC yang berdiri sendiri. 5 Briana Dita Pratika 2011 Komisaris Independen, Ukuran Dewan, Reputasi Auditor, Segmen Bisnis, Proporsi Piutang Dan Persediaan, Proporsi Utang Jangka Panjang Dan Ukuran Perusahaan. Komite Manajemen Risiko yang tergabung dan yang terpisah dengan Komite Audit Keberadaan RMC berhubungan positif dengan reputasi auditor

2.11. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 143 104

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) (Studi pada Perusahaan Non financial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 7 25

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR, KOMPLEKSITAS, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusah

0 0 16