Kesimpulan Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kompleksitas Bisnis, Dan Reputasi Auditor Terhadap Keberadaan Risk Management Committee (RMC) Pada IndustriHigh Profile Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris, komisaris independen, kompleksitas bisnis dan reputasi auditor terhadap keberadaan Risk Management Committee RMC pada industri high profile yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011-2013. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan Uji f, diketahui nilai probabilitas dari uji simultan Omnibus Tests of Model Coefficients 0,019, yakni lebih kecil dari 0,05, disimpulkan bahwa variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara statistik, terhadap Risk Management Committee. Diketahui nilai koefisien determinasi Nagelkerke � = , 9. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel Risk Management Committee sebesar 21,9, sisanya sebesar 78,1 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain. 2. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial Uji t, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari ukuran dewan komisaris X1 adalah 0,191, kompleksitas bisnis X3 sebesar 0,321, reputasi auditor X4 sebesar 0,666, yaitu di atas 0,05, yakni disimpulkan bahwa pengaruh parsial tersebut terhadap Risk Management Committee tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara Sementara nilai probabilitas atau Sig. dari komisaris independen X2 adalah 0,031 yakni lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh parsial tersebut terhadap Risk Management Committee signifikan. 5.2. Keterbatasan Peneliti menyadari masih banyak keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan itu antara lain: 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya mencakup perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013, sehingga diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak lagi untuk dapat merepresentasikan pengaruh antara variabel dependen dan independen. 2. Periode penelitian relatif singkat, yakni selama tiga tahun 2011-2013, sehingga hasil penelitian kurang merepresentasikan hal yang sebenarnya. 3. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian hanya menggunakan 4 variabel yaitu ukuran dewan komisaris, komisaris indepeden, kompleksitas bisnis, dan reputasi auditor. Universitas Sumatera Utara

5.3. Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 143 104

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Analisis Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012)

4 15 119

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) (Studi pada Perusahaan Non financial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

0 7 25

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR, KOMPLEKSITAS, KEPEMILIKAN ASING, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN RISK MANAGEMENT COMMITTEE (RMC) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusah

0 0 16