Defenisi Hovland di atas menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan
pendapat umum public opinion dan sikap public public attitude yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting.
Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang. Akan tetapi, seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang
lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif. Harold Lasswell menyatakan bahwa cara yang baik untuk menggambarkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut Who Says What In Which Channel To Whom What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan
Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?
2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Berdasarkan defenisi Lasswel ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu :
1. Sumber source
Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi,
perusahaan atau bahkan suatu negara. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya atau pikirannya, sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut ke
dalam seperangkat simbol verbal atau non verbal yang idealnya dipahami oleh penerima pesan. Proses inilah yang disebt penyandian encoding. Pengalaman masa
lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir, dan perasaan sumber mempengaruhi sumber dalam merumuskan pesan.
2. Pesan
Pesan yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau noverbal yang mewakili
perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen:
Universitas Sumatera Utara
makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan
3. Saluran atau media
Saluran atau media yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber umtuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran dapat merujuk pada bentuk pesan
yang disampaikan kepada penerima baik verbal dan non verbal. Saluran dapat juga merujuk pada cara penyajian pesan yakni langsung tatap muka, lewat media cetak
atau media elektronik. 4.
Penerimasasaran
Penerima sasaran yaitu orang yang menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir
dan perasaannya, penerima pesan ini menerjemahkan atau menafsirkan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang diterima menjadi gagasan yang dapat
dipahami. Proses ini disebut decoding. 5.
Efek
Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan keyakinan
dan sebagainya. 6.
Umpan Balik
Umpan Balik, adalah respon terhadap pesan yang dikirimkan kepada pengirim pesan.
7. Gangguan kendala komunikasi
Lingkungan, adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1.3 Ruang Lingkup Komunikasi