Ciri-Ciri dan Fungsi Komunikasi Massa

Ahli komunikasi massa lainnya, Joseph A Devito merumuskan komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ia juga mengatakan bahwa komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual Effendy, 2000:21. Menurut Jay Black dan Frederick C Whitney, komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas disini berarti lebih luas dari sekedar kumpulan orang yang berdekatan secara fisik, sedangkan anonim berarti bahwa individu yang menerima pesan cenderrung menjadi asing satu sama lain atau tidak saling mengenal satu sama lain, dan heterogen berarti bahwa pesan yang dikirim kepada yang berkepentingan yakni orang-orang dari berbagai macam atribut, status, pekerjaan, dan jabatan dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain dan bukan penerima pesan yang homogen.

2.1.2.2 Ciri-Ciri dan Fungsi Komunikasi Massa

Adapun ciri- ciri dari komunikasi massa menurut Nurudin 2007:19-32 adalah sebagai berikut : 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, artinya komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang yaitu gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud disini menyerupai sebuah sistem yaitu, sekelompok orang, pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambing menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen. Artinya, penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Universitas Sumatera Utara 3. Pesannya bersifat umum. Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-pesannya ditujuan pada khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-pesan yang dikemukakannya juga tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini, artinya pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu. 4. Komunikasinya berlangsung satu arah. Komunikasi yang berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik feedback yang sifatnya tertunda atau tidak langsung delayed feedback 5. Komunikasi massa akan menimbulkan keserempakan. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut secara bersamaan. Bersama tentu saja bersifat relatif. Namun, harapan komunikator dalam komunikasi massa, pesan tetap ingin dinikmati secara bersamaan oleh para pembacanya. 6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis. Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan batuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud disini misalnya pemancar untuk media elektronik. 7. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper. Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi palang pintu penjaga gawang adalah orang orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami. Universitas Sumatera Utara Menurut Alexis S. Tan Nurudin, 2007:63, fungsi komunikasi bisa beroperasi dalam empat hal yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Fungsi Komunikasi Massa Alexis S. Tan No Tujuan Komunikator Penjaga Sistem Tujuan Komunikan Menyesuaikan diri pada sistem: pemuasan kebutuhan 1. Memberi informasi Mempelajari ancaman dan peluang, memahami lingkungan, menguji kenyataan, meraih keputusan 2. Mendidik Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna memfungsikan dirinya secara efektif dalam masyarakatnya, mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya 3. Mempersuasi Memberi keputusan, mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya 4. Menyenangkan, memuaskan kebutuhan komunikan Menggembirakan, mengendorkan urat syaraf, menghibur, dan mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi 2.1.3 Komunikasi Pemasaran 2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Dokumen yang terkait

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 84 139

Efektifitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 83 139

Iklan BlackBerry dan Minat Beli (Studi Korelasional Hubungan Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

4 59 123

Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 57 138

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

TAP.COM - I PENGARUH IKLAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI ...

0 3 131

Cover Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14

Abstract Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Chapter I Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 8

Chapter II Positioning Brand Dan Minat Beli (Studi Korelasional Pengaruh Iklan Positioning Brand AXE Apollo di RCTI Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 0 37