Karakteristik Lingkungan Karakteristik Individu

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Deli yang merupakan salah satu kecamatan di Sumatera Utara dengan angka kejadian diare yang cukup tinggi dan memiliki 49 SD dari berbagai tingkat akreditasi. Sampel diambil dari tiga SD di wilayah Kecamatan Medan Deli Medan dengan tingkat akreditasi yang berbeda sesuai ketetapan pengambilan sampel yang antara lain SDN 060947 di Jl. K.L.Yos Sudarso Km 6,9 Tanjung Mulia, SDN 064995 di Kompleks Barakuda Tanjung Mulia Hilir, dan SD Swasta PUTRA NEGERI di Jl. K.L. Yos Sudarso Km 9,5 Mabar. Ketiga sekolah tersebut merupakan SD yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6.

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Karakteristik Lingkungan

Untuk mengetahui dan menilai karakteristik lingkungan diajukan 6 pertanyaan tanpa menetapkan benar dan salah, karena ini merupakan pertanyaan tentang perilaku individu untuk menilai sumber air, penyimpanan, pengolahan, dan jamban responden. Berikut adalah hasil distribusi frekuensi dari data responden terkait dengan karakteristik lingkungannya. Dalam penelitian ini dari seluruh sampel didapatkan bahwa sumber air anak baik untuk minum, memasak ataupun kebutuhan sehari-hari berasal dari air ledeng sebesar 45,5 diikuti air botol sebanyak 27 responden atau 40,9 dan masih terdapat anak yang menggunakan sumber air sumur sebesar 9 orang. Dari data penelitian juga didapatkan bahwa 52 orang masih menyimpan dahulu airnya sebelum digunakan. Dan dari jumlah tersebut Universitas Sumatera Utara hanya 46 yang menyatakan tempat penyimpanan airnya tertutup. Terdapat 14 anak yang mengatakan langsung menggunakan airnya tanpa disimpan baik dari air ledeng ataupun sumber lain. Dan dari data menyatakan bahwa terdapat 14 anak yang menyatakan bahwa mereka dirumah tidak memasak dahulu airnya sebelum digunakan sementara sisanya mengaku selalu memasak air minumnya terlebih dahulu. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lingkungan pada Responden Jumlah Persentase Sumber Air Sumur Gali Air Ledeng Membeli Sumber Lain 9 30 27 13,60 45,50 40,90 Penyimpanan Air Disimpan Tertutup Disimpan Terbuka Langsung Dipakai 46 14 6 69,70 21,20 9,10 Pengolahan Air Dimasak Tidak Dimasak 52 14 78,80 21,20 Kepemilikan Jamban Ya Tidak 59 7 89,40 10,60

5.2.2 Karakteristik Individu

Untuk menilai karakteristik individu dalam penelitian ini diajukan sembilan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui dan menilai karakteristik dan kebiasaan individu antara lain status gizi, kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, memakai sandal, memotong kuku, meminum air mentah dan kebiasaan jajan. Data status gizi diperoleh dari konversi tanggal lahirumur dengan berat badan responden dan dikelompokkan menurut kurva CDC. Dari data diperoleh bahwa hanya 40,9 anak yang memiliki status gizi normal yakni Universitas Sumatera Utara berada di persentil 10 sampai 90. Sedangkan umumnya atau 54,5 berada di status gizi normal dan terdapat 4,5 dalam kategori over. Dapat dilihat dari tabel bahwa hanya delapan orang anak yang menyatakan tidak mencuci tangan setelah buang air. Sedangkan didapatkan sembilan orang anak yang tidak menerapkan kebiasaan cuci tangan sebelum makan. Dan sisanya menyatakan selalu mencuci tangan setelah buang air dan sebelum makan. Kebiasaan potong kuku yang didapatkan di kalangan anak-anak responden mengatakan 32 orang menyatakan memotong kuku setiap minggu. Sisanya menyatakan sering lupa untuk memotong membersihkan kuku. Dari data tentang karakteristik individu, dikumpulkan data bahwa hanya 51 orang atau 77,3 responden yang menyatakan selalu menggunakan alas kaki jika bermain dluar atau bersentuhan dengan tanah. Data responden penelitian ini menunjukkan terdapat 53 anak yang mengaku tidak meminum air langsung dari sumbernya tanpa diolah atau hampir 20 atau 13 anak masih meminum air mentah tanpa diolah. Uang jajan kurang dari Rp 5.000,00 dimiliki oleh sekitar 56 anak dan sisanya sekitar 10 orang atau 15,2 memiliki uang jajan lebih dari nominal tersebut. Dan dari data pangan yang dibeli anak SD didapatkan bahwa pilihan pangan yang dibeli anak SD berurutan semakin berkurang adalah makanan berbungkus seperti permen dan makanan ringan ditempat teratas dan paling digemari dengan 44 responden, sementara makanan terbuka seperti minuman yang dibuatkan dan makanan lain sebanyak 22 orang. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Individu pada Responden Jumlah Persentase Status Gizi Kurang 27 40,9 Baik 36 54,3 Lebih 3 4,5 Cuci Tangan Sebelum Makan Ya 57 86,40 Tidak 9 13,60 Cuci Tangan Setelah Buang Air Ya 63 95,50 Tidak 3 4,50 Kebiasaan Potong Kuku 4 kalibulan 34 52,50 4 kalibulan 32 48,50 Menggunakan Alas Kaki Ya 51 77,30 Tidak 15 22,70 Minum Air Mentah Ya 13 19,70 Tidak 53 80,30 Jajan EsMinuman 12 18,18 Makanan Tertutup 44 66,66 Makanan Terbuka 10 15,15 Uang Jajan Rp 5.000,00 56 84,80 Rp 5.000,00 10 15,20

5.2.3 Karakteristik Orang Tua