suatu lembaga jasa keuangan dinilai merugikan kepentingan konsumen sehingga diperlukan pengelola yang dapat mewakili kepentingan OJK dan konsumen.
Pada prinsipnya pengelola statuter melaksanakan kewenangan OJK antara lain dalam bentuk upaya penyelamatan kelangsungan usaha lembaga jasa
keuangan, pengambil alihan seluruh wewenang dan fungsi manajemen lembaga jasa keuangan, pembatalan atau pengakhiran perjanjian, serta pengalihan
portofolio kekayaan atau usaha dari lembaga jasa keuangan. Agar kewenangan penunjukan dan penggunaan pengelola statuter dapat dilakukan dengan tata kelola
yang baik. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih
lanjut mengenai pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap industri perasuransian, sehingga penulis mengangkat judul “Pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan Pada Industri Perasuransian Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian”.
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan apa yang telah di uraikan pada latar belakang diatas, maka permasalahan-permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah usaha perasuransian menurut hukum positif di Indonesia? 2.
Bagaimanakah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan pada industri perasuransian menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah pengelola statuter pada perusahaan asuransi yang berada
dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana usaha perasuransian menurut
hukum positif di Indonesia. 2.
Untuk mengetahui bagaimana pengawasan OJK pada industri perasuransian menurut UU Perasuransian.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengelola statuter pada perusahaan asuransi
yang berada dalam pengawasan OJK. Adapun manfaat penulisan skripsi ini baik secara teoritis maupun praktis
adalah: 1.
Secara teoritis Skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan pada umumnya dan terhadap perkembangan hukum ekonomi, khususnya dalam bidang perasuransian.
2. Secara praktis
Penulisan skripsi ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat bagi para pembuat kebijakan maupun pihak legislatif guna melengkapi Peraturan
Perundang-Undangan yang masih diperlukan atau yang akan diterbitkan terkait dengan Perasuransian.
Universitas Sumatera Utara
D. Keaslian Penulisan Adapun judul tulisan ini adalah “Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
Pada Industri Perasuransian Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian” yang diajukan dalam rangka memenuhi tugas-
tugas dan syarat untuk memperoleh gelar “Sarjana Hukum”.Judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.Penulisan ini
berdasarkan referensi dari pemikiran para praktisi, refrensi buku-buku, makalah, hasil seminar, media cetak, media elektronik seperti internet serta bantuan dari
berbagai pihak yang berdasarkan pada asas keilmuan yang jujur, rasional, dan terbuka.Oleh karena itu, penulisan ini merupakan sebuah karya asli sehingga
tulisan ini dapat di pertanggungjawabkan.
E. Tinjauan Kepustakaan