TahapFase Penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak

Itikad baik dalam pra-kontrak ini dapat dilihat mulai dari tahap pengambilan dokumen lelang umum, dimana dokumen itu berisi tentang segala sesuatu mengenai penjelasan-penjelasan pelaksanaan, bentuk penawaran, informasi kualifikasi dan juga mengenai hak, kewajiban, tanggungjawab, sanksi, penyelesaian perselisihan, dan peraturan perundangan yang berlaku, dalam pelaksanaan kontrak bagi para pihak. Dalam tahap Penjelasan Aanwijzing semua pesertacalon penyedia jasa, juga diberikan penjelasan oleh pimpinan proyek tentang Rencana Kerja dan Syarat- syarat RKS dan Tata Cara Penilaian Pelelangan. Dalam Pasal 16 tentang Syarat-Syarat Umum Kontrak dikatakan sebelum pelaksanaan kontrak Pejabat Pembuat Komitmen bersama-sama dengan penyedia jasa, unsur perencanaan dan unsur pengawasan menyusun rencana pelaksanaan kontrak. Hal ini juga merupakan adanya itikad baik dari masing-masing pihak untuk melakukan negosiasi.

2. TahapFase Penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak

Salah satu tugas PPK menurut pasal 11 ayat 1 huruf a 3 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 adalah menyiapkan kontrak. Tugas PPK dalam menyiapkan kontrak ini juga diatur dalam pasal 9 ayat 3 huruf g Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Terkait dengan tugas ini, maka PPK dalam menyusun kontrak harus memperhatikan hal-hal yang harus dimuat dalam Kontrak Pengadaan. 100 100 Amiruddin, Op-Cit, hlm. 68. Universitas Sumatera Utara Menurut ketentuan pasal 29 ayat 1 Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa, disebutkan bahwa kontrak sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut : a. para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama, jabatan dan alamat. b. pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian jelas mengenai jenis dan jumlah barangjasa yang diperjanjikan. c. hak dan kewajiban para pihak yang terikat di dalam perjanjian d. nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran e. persyaratan serta spesifikasi teknis yang jelas dan terperinci f. tempat dan jangka waktu penyelesaianpenyerahan dengan disertai jadwal waktu penyelesaianpenyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya. g. Jaminan teknishasil pekerjaan yang dilaksanakan danatau ketentuan mengenai kelaikan h. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya i. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak j. Ketentuan mengenai keadaan memaksa k. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan l. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja m. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggungjawab gangguan lingkungan Universitas Sumatera Utara n. Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan Penandatanganan kontrak selambat-lambatnya dilakukan 14 empat belas hari kerja sejak diterbitkannya surat keputusan penetapan penyedia jasa dan setelah penyedia jasa menyerahkan surat jaminan pelaksanaan sebesar 5 lima persen dari nilai kontrak kepada pengguna jasa. 101 Setelah isi kontrak disepakati para pihak PPK dan Penyedia Jasa, maka dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak. Hubungan hukum antara PPK dengan penyedia jasa yang terjadi pada proses penandatanganan kontrak sampai dengan berakhirnya kontrak merupakan hubungan hukum perdata khususnya hubungan kontraktual. 102 Adapun pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan Penyediaan Air Baku Antara PT. Mitha Prana Chasea dengan Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara tersebut, diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak tanggal 5 Mei 2010 Nomor : HK0203PAB201003, ditandatangani yaitu antara Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Air Baku dengan Pimpinan PT. Mitha Prana Chasea.

a. Dokumen Kontrak

Bahwa dalam surat perjanjian kontrak tersebut harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan, yaitu : a. Surat Perjanjian Kerja Konstruksi b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa 101 Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Pasal 31. Dalam Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah diatur dalam Pasal 60 ayat 1 huruf l 102 Amiruddin, Op-Cit, hlm. 70. Universitas Sumatera Utara c. Surat Penawaran tidak termasuk analisa harga satuan pekerjaan d. Addendum Dokumen Lelang bila ada e. Syarat-syarat Khusus Kontrak, yang terdiri dari : Bagian ini berisi mengenai syarat-syarat yang diatur secara khusus dalam kontrak, antara lain mengenai : Definisi, Jaminan, Keselamatan Kerja, Pembayaran, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Penggunaan Penyedia Jasa Usaha Kecil termasuk Koperasi Kecil, Penyelesaian Perselisihan, Penyesuaian Harga, Denda dan Ganti Rugi, Gambar Pelaksanaan, Kegagalan Bangunan, Ketentuan Khusus, Kompensasi, Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan. f. Syarat-syarat Umum Kontrak 103 Bagian ini berisi mengenai syarat-syarat yang diatur dalam kontrak yang memuat pasal-pasal perjanjian tersebut antara lain : Definisi, Penerapan, Asal Jasa, Penggunaan Dokumen Kontrak dan Informasi, Hak Paten, Hak Cipta dan Hak Merek, Jaminan, Asuransi, Keselamatan Kerja, Pembayaran, Harga dan Sumber Dana, Wewenang dan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen, Direksi Teknis dan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak, Delegasi, Penyerahan Lapangan, Surat Perintah Mulai Kerja SPMK, Persiapan Pelaksanaan Kontrak, Program Mutu, Perkiraan Arus Uang, Pemeriksaan Bersama, Perubahan Kegiatan Pekerjaan, Pembayaran 103 Kontrak ini disusun untuk pengadaan jasa pemborongan berdasarkan sistem harga satuan admeasurementunit price or rate dan untuk nilai pekerjaan diatas Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah. Untuk nilai pekerjaan Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah sampai dengan Rp. 50.000.000,- limapuluh juta rupiah cukup menggunakan Surat Perintah Kerja SPK; Dwi Sunar Prasetyono, Kiat-kiat Hebat Bisa Menang Tender Pengadaan BarangJasa Pemborong, Buku Biru, Yogyakarta, 2011, hlm. 226 Universitas Sumatera Utara untuk Perubahan, Perubahan Kuantitas dan Harga, Addendum Kontrak, Hak dan Kewajiban Para Pihak, Resiko Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa, Laporan Hasil Pekerjaan, Cacat Mutu, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Penyedia Jasa Lainnya, Wakil Penyedia Jasa, Pengawasan,Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan, Kontrak Kritis, Perpanjangan Waktu Pelaksanaan, Kerjasama antara Penyedia Jasa dan Sub Penyedia Jasa, Penggunaan Penyedia Jasa Usaha Kecil termasuk Koperasi Kecil, Keadaan Kahar 104 , Peringatan Dini, Rapat Pelaksanaan, Itikad Baik, Penghentian dan Pemutusan Kontrak, Pemanfaatan Milik Penyedia Jasa, Bahasa dan Hukum serta Penyelesaian Perselisihan, Perpajakan, Korespondensi, Penyesuaian Harga, Denda dan Ganti Rugi, Serah Terima Pekerjaan, Gambar Pelaksanaan, Perhitungan Akhir, Kegagalan Bangunan, Personil, Penilaian Pekerjaan, Percepatan, Penemuan-penemuan, Kompensasi, Penangguhan Pembayaran, Hari Kerja, Pengambilalihan, Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan, Penyesuaian Biaya, Penundaan atas Perintah Pejabat Pembuat Komitmen, Instruksi. g. Spesifikasi Teknis 104 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan keadaan kahar adalah peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit dan angin topan, pemogokan, kebakaran dan gangguan industri lainnya. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasarkan kesepakatan dari para pihak, Syarat-syarat Umum Kontrak, Surat Perjanjian Kerja Konstruksi antara Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Air Baku dengan PT. Mitha Prana Chasea pasal 37. Universitas Sumatera Utara h. Gambar-gambar i. Daftar Kuantitas dan Harga j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Bahwa syarat-syarat dokumen kontrak mengikat kedua belah pihak, kecuali diubah dengan kesepakatan bersama.

b. Kewajiban Para Pihak

Dalam surat perjanjian kontrak diatur mengenai kewajiban para pihak, dalam hal ini PT. Mitha Prana Chasea selaku Pihak Kedua dan Balai Sumber Daya Air Sumatera II selaku Pihak Kesatu, antara lain : a. Pihak Kedua wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggungjawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak. b. Pihak Kedua wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak Kerja Konstruksi Harga Satuan, sampai diterima dengan baik oleh Pihak Kesatu. c. Pihak Kesatu wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan d. Pihak Kesatu wajib membayar kepada Pihak Kedua atas pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Universitas Sumatera Utara 1 Pembayaran pertama uang muka sebesar 20 duapuluh persen dari nilai kontrak setelah Pihak Kedua menyerahkan permintaan pembayaran disertai dengan Jaminan Uang Muka. 2 Pengembalian Uang Muka tersebut diatas dilakukan dengan memotong secara sebanding pada setiap angsuran pembayaran, dan lunas pada saat angsuran pembayaran progres fisik 100. 3 Pembayaran selanjutnya dilakukan berdasarkan prestasi pekerjaan.

c. Harga

Harga kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai PPN diperoleh dari perkiraan kuantitas pekerjaan dan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp. 3.398.848.200,- tiga milyar tiga ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus empat puluh delapan ribu dua ratus rupiah.

d. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja, adalah 180 seratus delapan puluh hari kalender, apabila terjadi perubahan ketentuan pemerintah dalam hal berakhirnya tahun anggaran berjalan akan dilakukan perubahan waktu penyelesaian pekerjaan.

e. Tempat Kediaman Hukum

Para pihak dalam perjanjian ini sepakat memilih tempat kediaman hukum yang tetap apabila seandainya perselisihan tidak dapat dimusyawarahkan melalui mediasi, konsiliasi dan arbitrase melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Medan. Universitas Sumatera Utara Asas itikad baik dalam fase kontrak ini dapat dilihat dalam penandatanganan kontrak, dimana dalam kontrak dijelaskan mengenai pokok pekerjaan yang diperjanjikan, hak dan kewajiban para pihak, nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran, ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya, ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak, ketentuan mengenai keadaan memaksa, ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan, dan lain-lain, sehingga kedua belah pihak jelas mengenai isi dan maksud dari kontrak tersebut.

3. TahapFase Pasca Kontrak Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

7 138 143

Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Diversifikasi Pekerjaan ( Studi di: Desa Seunebuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang )

3 87 86

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Studi Aktivitas Di Taman Sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara

0 31 95

Hubungan Struktur Komunitas Ikan dengan Kualitas Air di Sungai Asahan Kabaupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara

0 68 83

Persepsi anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara Terhadap Desentralisasi Kesehatan Daerah propinsi Tahun 2002

0 29 88

Penjernihan Air Sungai Menjadi Air Bersih dengan Elektrokoagulasi di Desa Air Hitam Kabupaten Labuhan Batu Utara.

31 205 83

Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Batang Serangan-Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

3 74 130

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN - Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Pr

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

0 0 13