sepakat melakukan perubahan addendum kontrak. Addendum kontrak ini berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan dari proyek yang bersangkutan dimana
prosesnya memakan waktu dan memerlukan persetujuan kembali dari kedua belah pihak.
Berdasarkan dari uraian judul di atas, maka mendorong penulis mengangkat dalam suatu judul penelitian dengan judul :
“PELAKSANAAN PERJANJIAN JASA PEMBORONGAN PEKERJAAN PENYEDIAAN AIR BAKU ANTARA PT. MITHA PRANA CHASEA
DENGAN BALAI SUMBER DAYA AIR SUMATERA II PROPINSI SUMATERA UTARA”
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah proses pelaksanaan perjanjian jasa pemborongan pekerjaan penyediaan air baku antara PT. Mitha Prana Chasea dengan Balai Sumber
Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku?
2. Bagaimana tanggungjawab para pihak dalam hal ini PT. Mitha Prana Chasea sebagai penyedia jasa dan Balai Sumber Daya Air Sumatera II
Propinsi Sumatera Utara sebagai pengguna jasa dalam pelaksanaan Perjanjian Jasa Pemborongan Pekerjaan Penyediaan Air Baku tersebut ?
Universitas Sumatera Utara
3. Apa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan proyek dan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh para pihak untuk menyelesaikan
sengketa dalam perjanjian jasa pemborongan tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan perjanjian jasa pemborongan
pekerjaan penyediaan air baku antara PT. Mitha Prana Chasea dengan Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara telah sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku. 2. Untuk mengetahui tanggungjawab para pihak dalam hal ini PT. Mitha
Prana Chasea sebagai penyedia jasa dan Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara sebagai pengguna jasa dalam Pelaksanaan
Perjanjian Jasa Pemborongan Pekerjaan Penyediaan Air Baku tersebut. 3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan proyek dan
upaya-upaya yang dilakukan oleh para pihak untuk menyelesaikan sengketa dalam perjanjian jasa pemborongan tersebut
D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan, antara lain :
a. Kegunaan teoritis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau
paparan serta sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu
Universitas Sumatera Utara
hukum khususnya dalam lingkup bidang hukum perdata yang berkaitan mengenai perjanjian jasa pemborongan.
2. Diharapkan dapat mengerti dan memahami serta menambah wawasan tentang pelaksanaan perjanjian
jasa pemborongan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
b. Kegunaan praktis Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para pihak yang
bergerak dalam kegiatan jasa pemborongan khususnya dalam bidang jasa konstruksi, antara lain bagi penyedia jasa dan pemilik proyek sebagai
pengguna jasa konstruksi dalam rangka penyusunan perjanjian jasa pemborongan serta bagi pemerintah dalam rangka penyempurnaan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
mengatur jasa
pemborongan khususnya dalam bidang jasa konstruksi.
E. Keaslian Penelitian