Metode Pendekatan Sumber Data

kelompok atau keadaan, dan untuk menentukan frekwensi sesuatu yang terjadi.” 28 Dengan Penelitian bersifat deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek atau peristiwanya, kemudian menelaah dan menjelaskan serta menganalisa data secara mendalam dengan mengujinya dari berbagai peraturan perundangan yang berlaku maupun dari berbagai pendapat ahli hukum sehingga dapat diperoleh gambaran tentang data faktual yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian baku dalam perjanjian jasa pemborongan pekerjaan penyediaan air baku.

2. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu metode pendekatan yang mengacu pada kaidah-kaidah dan norma-norma hukum yang ada yang sifatnya menjelaskan dengan cara meneliti dan juga melihat pada kenyataan yang ada. Penelitian yuridis empiris terutama meneliti data primer disamping juga mengumpulkan data yang bersumber dari data sekunder. 29 Pendekatan yuridis dimaksudkan bahwa pendekatan tersebut ditinjau dari sudut peraturan yang merupakan data sekunder. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah peraturan yang mengatur mengenai jasa pemborongan, yaitu Undang-Undang Jasa Konstruksi, Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Keputusan Presiden tentang Pedoman Pelaksanaan BarangJasa Pemerintah serta Keputusan Menteri tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. 28 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Garanit, Jakarta, 2004, hlm. 58. 29 Hadikusuma, Hilman, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum , CV. Mandar Maju, Bandung , 1995, hlm. 7 Universitas Sumatera Utara Jadi dapat dikatakan bahwa penelitian yuridis adalah penelitian yang didasarkan pada hukum dan peraturan-peraturan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sedangkan pendekatan empiris adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan empiris dengan jalan terjun langsung ke lapangan. Jadi pendekatan yuridis empiris adalah penelitian yang berusaha menghubungkan antara norma hukum yang berlaku dengan kenyataan yang ada di masyarakat dan penelitian berupa studi empiris berusaha menemukan teori mengenai proses terjadinya dan proses bekerjanya hukum. Adapun faktor empirisnya adalah pelaksanaan dari peraturan tersebut dalam praktek dan kegiatan yang berhubungan dengan Pelaksanaan Perjanjian Jasa Pemborongan Pekerjaan Penyediaan Air Baku antara PT. Mitha Prana Chasea dengan Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan melihat dan meneliti perjanjian jasa pemborongan pekerjaan penyediaan air baku, serta dengan melalui hasil wawancara dengan responden yang terlibat langsung dengan perjanjian baku dalam perjanjian jasa pemborongan pekerjaan penyediaan air baku, yaitu dengan pihak PT. Mitha Prana Chasea dan Pejabat Pembuat Komitmen pada Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studio kepustakaan dengan mempelajari : 1. Bahan Hukum Primer Yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan, dokumen resmi yang mempunyai otoritas yang berkaitan dengan permasalahan, yaitu : a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata b. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah c. Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi e. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelengaraan Jasa Konstruksi f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006 tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah. g. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 339KPTSM2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. Universitas Sumatera Utara h. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257KPTSM2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43PRTM2007 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. 2. Bahan Hukum Sekunder Yaitu “semua bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi meliputi buku-buku, karya ilmiah.“ 30 3. Bahan Hukum Tertier yaitu berupa petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar dan sebagainya. 31

4. Alat Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Tindakan Eksploitasi Sumber Daya Perikanan Di Wilayah Laut Zee Oleh Kapal Asing Menurut Hukum Internasional

7 138 143

Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Diversifikasi Pekerjaan ( Studi di: Desa Seunebuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang )

3 87 86

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Studi Aktivitas Di Taman Sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara

0 31 95

Hubungan Struktur Komunitas Ikan dengan Kualitas Air di Sungai Asahan Kabaupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara

0 68 83

Persepsi anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara Terhadap Desentralisasi Kesehatan Daerah propinsi Tahun 2002

0 29 88

Penjernihan Air Sungai Menjadi Air Bersih dengan Elektrokoagulasi di Desa Air Hitam Kabupaten Labuhan Batu Utara.

31 205 83

Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Sungai Batang Serangan-Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

3 74 130

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN - Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Pr

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN - Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

0 0 13