36
3.3.7 Uji disolusi
Medium disolusi : Cairan lambung buatan tanpa enzim pH 1,2
Kecepatan pengadukan : 100 rpm
Volume medium : 900 ml
Suhu medium : 37 ± 0,5
o
C Metode
: Dayung Sampel
: 1. Cangkang kapsul alginat 80 - 120 cP berisi 500 mg metronidazol.
2. Cangkang kapsul alginat 500 - 600 cP berisi 500 mg metronidazol.
Dimasukkan 900 ml medium ke dalam wadah disolusi, kemudian diatur suhunya 37 ± 0,5
o
C dan kecepatan pengadukan 100 rpm. Dimasukkan sampel uji ke dalam wadah disolusi, kemudian alat dijalankan. Dengan interval pengambilan
cuplikan pada 5, 10, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, 360, 390, 420, 450, 480, 510, 540, 570, 600, 630, 660, 690 dan 720 menit.
Pengambilan cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari alat dayung, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah Ditjen
POM, 1995. Aliquot kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan ditambahkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda.
Untuk menjaga volume medium disolusi tetap konstan maka jumlah aliquot yang diambil diganti dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 dengan jumlah
yang sama. Konsentrasi obat diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimumnya. Penetapan dilakukan sebanyak 6 kali.
Universitas Sumatera Utara
37
3.3.8 Uji waktu Floating
Sediaan cangkang kapsul alginat yang dibuat baik cangkang kapsul alginat 80 - 120 cP maupun cangkang kapsul alginat 500 - 600 cP dilakukan uji waktu
floating dengan cara menempatkan cangkang kapsul tersebut ke dalam beaker glass berisi medium lambung buatan pH 1,2.
Floating lag time sebagai waktu yang dibutuhkan sediaan cangkang kapsul alginat mulai mengapung. Floating time sebagai lamanya waktu dimana sediaan
cangkang kapsul alginat dapat mengapung.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Spesifikasi Cangkang Kapsul Alginat
Penentuan spesifikasi cangkang kapsul alginat berupa pengukuran panjang, diameter, berat dan warna dari cangkang kapsul alginat dilakukan untuk
bagian badan cangkang kapsul, tutup cangkang kapsul dan cangkang kapsul keseluruhan. Pengukuran ketebalan dilakukan terhadap bagian badan cangkang
kapsul dan bagian tutup cangkang kapsul. Sedangkan untuk pengukuran volume dilakukan hanya terhadap bagian badan cangkang kapsul alginat, karena
umumnya bahan obat hanya diisikan ke dalam bagian badan cangkang kapsul sebelum ditutup dengan bagian tutup cangkang kapsul. Dalam pengukuran
volume digunakan air, air yang digunakan diisi ke bagian badan cangkang kapsul alginat sampai meniskus atas menyentuh ujung kapsul untuk mencegah kelebihan
pembacaan volume cangkang kapsul. Dalam penelitian ini, cangkang kapsul yang dibuat merupakan cangkang
kapsul dengan ukuran 0. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi cangkang kapsul alginat pada Tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1 Spesifikasi cangkang kapsul alginat 80 – 120 cP
No Spesifikasi
Tutup Cangkang
Badan Cangkang
Cangkang Kapsul keseluruhan
1 Panjang mm
11,02 18,77
22,3 2
Diameter mm 0,77
0,75 -
3 Tebal mm
0,07 0,07
- 4
Berat mg 40,33
69,16 107,16
5 Warna
Putih Putih
Putih 6
Volume ml -
0,7 -
Universitas Sumatera Utara