Sampel Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

Siti Ratna Syari,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = 179 1 + 179. 0,05 2 n = 179 1,447 = 123,70 ≈ 124 Berdasarkan perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 124 responden.Yang terdiri kedalam beberapa keahlian.Adapun jumlah sampel disajikan dalam tabel 3.4 berikut ini. TABEL 3.4 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL No Kelas Jumlah Perhitungan Jumlah Sampel 1 AP Administrasi Perkantoran 1 36 36179x124= 24,938 25 2 AP Administrasi Perkantoran 2 36 36179x124= 24,938 25 3 AP Administrasi Perkantoran 3 36 36179x124= 24,938 25 4 UPW Usaha Pejalanan Wisata 1 35 35179x124= 24,245 24 5 UPW Usaha Pejalanan Wisata 2 36 36179x124= 24,938 25 Jumlah 179 124 Sumber : Pengolahan Data

3.2.5.2 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono 2013:118 mengemukakan bahwa teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Terdapat dua jenis sampel yaitu sampel probability dan nonprobability. Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan probability sampling, karena dalam penelitian yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling dikarenakan subjek yang menjadi penelitian dianggap homogeny dan memiliki hak yang sama. Menurut Sugiyono 2013:120 dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Siti Ratna Syari,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah dalam menentukan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling sebagai berikut: 1. Menentukan populasi dengan menginventarisasi peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Perkantoran di SMK Negri 1 Kota Bandung. Dalam penelitian ini, populasi berjumlah 179 dari lima kelas. 2. Menentukan ukuran sampel dari besarnya populasi, yaitu sebesar 124 responden hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin 3. Menentukan sampel dari masing-masing kompetensi keahlian. Jumlah sampel sebanyak 124 responden diberikan kepada peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negri 1 Kota Bandung, maka peneliti melakukan penarikan sampel pada 124 peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 1 Kota Bandung.

3.2.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2013:193 Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Observasi pengamatan, dilakukan dengan mengamati secara langsung objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai pengaruh model pembelajarandiscovery learning terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Perkantoran di SMK Negri 1 Kota Bandung. 2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, artikel, jurnal dan sumber-sumber dari internet yang ada hubungannya dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti tentang pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap prestasi belajar. 3. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak terkait di SMK Negri 1 Kota Bandung. Wawancara ini dilakukan kepada pihak guru

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR KELAS XI AP SMK NEGERI 1 TAN.

1 11 32

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN

0 3 10

PENDAHULUAN Studi Komparasi Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Project Based Learning dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Pada Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 5

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA Kontribusi Praktik Kerja Industri dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Jurus

0 1 13

KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP Kontribusi Praktik Kerja Industri dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Terhadap Sikap Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di SMK Neger

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 4 102

PENGARUH PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI AP SMK SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 19

PENGARUH DISIPLIN SEKOLAH DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 23

PENGARUH PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN : Survei pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Subang.

1 2 60

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 1 42