Siti Ratna Syari,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah dalam menentukan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling sebagai berikut:
1. Menentukan populasi dengan menginventarisasi peserta didik kelas XI
Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Perkantoran di SMK Negri 1 Kota Bandung. Dalam penelitian ini, populasi berjumlah 179 dari lima
kelas. 2.
Menentukan ukuran sampel dari besarnya populasi, yaitu sebesar 124 responden hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin
3. Menentukan sampel dari masing-masing kompetensi keahlian.
Jumlah sampel sebanyak 124 responden diberikan kepada peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negri 1 Kota Bandung, maka peneliti
melakukan penarikan sampel pada 124 peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata di SMK Negeri 1 Kota Bandung.
3.2.6 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2013:193 Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1.
Observasi pengamatan, dilakukan dengan mengamati secara langsung objek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
khususnya mengenai
pengaruh model
pembelajarandiscovery learning
terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Perkantoran di SMK Negri 1 Kota Bandung.
2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari
buku-buku, artikel, jurnal dan sumber-sumber dari internet yang ada hubungannya dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan
masalah dan variabel yang diteliti tentang pengaruh model pembelajaran discovery learning
terhadap prestasi belajar. 3.
Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak terkait di SMK Negri 1 Kota Bandung. Wawancara ini dilakukan kepada pihak guru
Siti Ratna Syari,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Negri 1 Kota Bandung dan peserta didik Usaha Perjalanan Wisata kelas XI
di SMK Negri 1 Kota Bandung. 4.
Kuesioner angket, dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yaitu peserta didik Usaha Perjalanan
Wisata dan Administrasi Perkantoran kelas XI di SMK Negeri 1 Kota Bandung sampel penelitian.
3.2.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.7.1 Hasil Pengujian Validitas
Dalam suatu penelitian data merupakan hal yang penting, karena data merupakan gambaran dari suatu variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk
hipotesis.Bener tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrument pengumpulan data.Sebuah
instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Menurut Sugiyono 2013:177 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Suharsimi Arikunto 2010:168 mengemukakan bahwa: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrument.Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas yang rendah.
Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson dalam Sugiyono 2013:248 :
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari X
= Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y =
Skor total
� = �
− �
�
−
�
�
�
−
�