commit to user
29
38
b. Pelaksanaan Pembelajaran Servis Atas Bolavoli dengan Metode Keseluruhan
Pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli secara keseluruhan yaitu, pertama-tama dijelaskan teknik gerakan servis atas bolavoli yang meliputi sikap
permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut. Bagian-bagian teknik gerakan servis atas dijelaskan secara terperinci dan didemonstrasikan yaitu dari sikap
permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut. Apabila siswa telah jelas dan mengerti teknik gerakan servis atas bolavoli secara keseluruhan, kemudian siswa
mempraktikkan sesuai dengan contoh. Dalam pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli tentunya akan
dijumpai kesalahan. Jika dalam pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli terjadi kesalahan, maka guru berkewajiban membetulkan kesalahan tersebut.
Kesalahan yang sering dilakukan siswa harus diberikan penekanan secara khusus agar siswa betul-betul memahami dan tidak mengulang kesalahan tersebut.
Setelah kesalahan tersebut dibenarkan, selanjutnya siswa melakukan gerakan secara keseluruhan dengan tidak mengulangi kesalahan lagi.
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Servis Atas Bolavoli dengan
Metode Keseluruhan
Metode keseluruhan merupakan cara pembelajaran yang mengutamakan keutuhan dari keterampilan yang dipelajari. Siswa memperagakan gerakan servis
atas bolavoli secara utuh dan dilakukan secara berulang-ulang. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan dapat
diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan antara lain:
1 Dapat menghemat waktu, jika siswa lebih mudah dan cepat menyesuaikan diri dengan metode keseluruhan.
2 Siswa lebih jelas menerima konsep gerakan yang diajarkan secara jelas, bermakna dan logis mengenai keseluruhan gerakan servis atas bolavoli.
3 Siswa dapat secara langsung melakukan gerakan servis atas bolavoli secara keseluruhan.
commit to user
30
38 Sedangkan kelemahan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode
keseluruhan antara lain: 1 Bagi siswa yang baru pertama kali belajar permainan bolavoli servis atas
akan mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan servis atas karena gerakan servis atas bolavoli cukup sulit dan kompleks.
2 Siswa akan sering melakukan kesalahan teknik, sehingga gerakan servis atas bolavoli tidak sesuai seperti yang diharapkan.
3 Guru akan lebih sering membetulkan teknik yang salah, sehingga pembelajaran akan sering berhenti dan tujuan latihan lebih lama tercapai.
7. Koordinasi a. Koordinasi Mata-Tangan
Koordinasi pada prinsipnya merupakan pengaturan syaraf-syaraf pusat dan tepi secara harmonis dalam menggabungkan gerakan-gerakan otot synergis dan
antagonis secara selaras. Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Karakteristik koordinasi sangat unik. Koordinasi memainkan
peranan yang khusus terhadap mobilitas fisik. Koordinasi bukan merupakan kemampuan fisik tunggal, tetapi tersusun dari beberapa unsur fisik yang saling
berinteraksi satu sama lainnya. Berkaitan dengan koordinasi Harsono 1988: 219 menyatakan “Koordinasi sangat erat hubungannya dengan kecepatan, kekuatan,
daya tahan dan fleksibilitas”. Menurut Suharno HP. 1993: 61 bahwa, “Koordinasi adalah kemampuan atlet untuk merangkaikan beberapa gerak
menjadi satu gerak yang utuh dan selaras”. Sedangkan M. Sajoto 1995: 9 berpendapat, “Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan
bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif”.
Berdasarkan tiga pendapat tersebut menunjukkan bahwa, koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.
Berdasarkan pengertian koordinasi dari tiga ahli tersebut dapat disimpulkan koordinasi mata-tangan merupakan kemampuan mata untuk mengintegrasikan
commit to user
31
38 rangsangan yang diterima dan tangan sebagai fungsi penggerak untu melakukan
gerakan sesuai yang diinginkan. Seperti dikemukakan Sadoso Sumosardjuno 1994: 125 bahwa, “Koordinasi mata-tangan adalah suatu integrasi antara mata
sebagai pemegang fungsi utama, dan tangan sebagai pemegang fungsi yang melakukan suatu gerakan tertentu”.
Koordinasi mata-tangan pada umumnya sangat dibutuhkan dalam cabang olahraga permainan, dimana dalam cabang olahraga permainan membutuhkan
integrasi mata dan tangan dalam memainkannya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini mata sebagai pemegang fungsi utama yaitu melihat bola, melihat
sasaran dan tangan sebagai pemegang fungsi yang melakukan suatu gerakan yaitu memukul bola. Kemampuan mengintegrasikan antara mata dan tangan dengan
baik dan harmonis, maka gerakan servis atas bolavoli dapat dilakukan dengan baik sesuai seperti yang diharapkan.
b. Kegunaan Koordinasi
Gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli sangat kompleks dan bervariasi. Pemain selalu dituntut untuk mengintegrasikan berbagai macam
gerakan ke dalam satu rangkaian gerakan yang utuh dan serasi. Untuk dapat tampil dengan baik dalam suatu permainan atau pertandingan, dibutuhkan
koordinasi gerak yang baik. Koordinasi gerak yang baik akan membantu penampilannya dalam suatu permainan atau pertandingan bolavoli. Dengan
memiliki koordinasi gerak yang baik, maka akan memudahkan dalam merangkaikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang ganda simultan
menjadi lebih baik. Menurut PBVSI 1995: 61 kegunaan koordinasi antara lain: 1 Mengkoordinasikan beberapa gerak agar menjadi satu gerak yang utuh dan
serasi. 2 Efisien dan efektif dalam penggunaan tenaga.
3 Untuk menghindari terjadinya cidera. 4 Mempercepat berlatih, menguasai teknik.
5 Dapat untuk memperkaya taktik dalam bertanding. 6 Kesiapan mental atlet lebih mantap untuk menghadapi pertandingan.
Koordinasi sangat penting sekali untuk semua cabang olahraga yang di dalamnya terdapat berbagai gerak yang kompleks, termasuk permainan bolavoli.
commit to user
32
38 Untuk menunjang pencapaian prestasi bolavoli yang optimal, seorang pemain
harus memiliki koordinasi gerak yang baik. Dangsina Moeloek Arjatmo Tjokronegoro 1984:11 menyatakan “Pada gerak yang tidak memiliki koordinasi
baik akan mengakibatkan kerugian, pengeluaran tenaga yang berlebihan, mengganggu keseimbangan, cepat lelah, kurang tepat sasaran yang diingingkan
bahkan mungkin terjadi cidera”. Hal ini menunjukkan bahwa, jika seseorang pemain bolavoli tidak memiliki koordinasi yang baik, maka tenaga yang
dikeluarkan tidak efektif dan efisien serta hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan bahkan dapat menimbulkan cidera.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koordinasi