Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koordinasi Peranan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Servis Atas Bolavoli

commit to user 32 38 Untuk menunjang pencapaian prestasi bolavoli yang optimal, seorang pemain harus memiliki koordinasi gerak yang baik. Dangsina Moeloek Arjatmo Tjokronegoro 1984:11 menyatakan “Pada gerak yang tidak memiliki koordinasi baik akan mengakibatkan kerugian, pengeluaran tenaga yang berlebihan, mengganggu keseimbangan, cepat lelah, kurang tepat sasaran yang diingingkan bahkan mungkin terjadi cidera”. Hal ini menunjukkan bahwa, jika seseorang pemain bolavoli tidak memiliki koordinasi yang baik, maka tenaga yang dikeluarkan tidak efektif dan efisien serta hasil yang dicapai tidak sesuai yang diharapkan bahkan dapat menimbulkan cidera.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koordinasi

Koordinasi merupakan kemampuan biomotorik yang di dalamnya terdapat beberapa unsur kondisi fisik yang saling berkaitan. Sugiyanto dan Sudjarwo 1992: 227 menyatakan, “Syarat-syarat kualitas koordinasi adalah kualitas persepsi selama melakukan gerakan, kualitas penyesuaian gerak dalam dimensi waktu dan jarak, kualitas pemahaman gerak, kualitas pengorganisaian syaraf dan otot”. Pendapat lain dikemukakan Suharno HP. 1993: 62 bahwa dalam usaha untuk pencapaian prestasi, koordinasi dipengaruhi oleh “1 Pengaturan syaraf pusat dan tepi, hal ini berdasarkan pembawaan atlet dan hasil dari latihan. 2 Tergantung tonus dan elastisitas dari otot yang melakukan gerakan. 3 Baik dan tidaknya keseimbangan, kelincahan, dan kelentukan atlet. 4 Baik dan tidaknya koordinasi kerja syaraf, otot dan indera”. Berdasarkan dua pendapat tersebut menunjukkan, faktor yang mempengaruhi koordinasi sangat kompleks. Kemampuan koordinasi seseorang dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan unsur-unsur kondisi fisik lainnya seperti kelincahan, kelentukan, keseimbangan, kekuatan, daya tahan. Di samping itu juga, kualitas koordinasi dipengaruhi kualitas persepsi selama melakukan gerakan, kualitas penyesuaian gerak dalam dimensi waktu dan jarak serta pengorganisasian syaraf dan otot sangat menentukan koordinasi. Jika komponen-komponen tersebut dalam kondisi baik, maka kemampuan koordinasi yang dimiliki juga baik. Dengan commit to user 33 38 koordinasi yang baik, maka gerakan-gerakan keterampilan atau gerakan yang ganda dapat dilakukan lebih efektif dan efisien.

d. Peranan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Servis Atas Bolavoli

Dalam permainan bolavoli koordinasi mata-tangan mutlak diperlukan karena dapat mendukung untuk menguasai bola dengan baik. Koordinasi mata- tangan merupakan dasar untuk mencapai ketrampilan yang tinggi dalam melakukan atau memainkan teknik dasar bolavoli termasuk servis atas. Ditinjau dari gerakannya servis atas merupakan suatu ketrampilan yang memiliki gerakan yang kompleks. Hal ini karena servis merupakan gabungan dari beberapa gerakan yang harus dikoordinasikan dengan baik dan harmonis. Gerakan servis atas bila diuraikan terdiri atas memegang bola, melambungkan bola, memukul bola dan gerak lanjut. Adapun gerakan memukul bola dilakukan dengan cara mengayun lengan pemukul dan perkenaan telapak tangan dengan bola. Untuk melakukan beberapa unsur gerakan tersebut secara baik dan harmonis diperlukan kemampuan koordinasi yang baik. Gerhard. Durrwachter 1990: 45 menyatakan bahwa, “Pemain harus memilki koordinasi gerak yang tepat antara mengayun dan melambungkan bola, serta memukul dan gerakan maju ke depan. Kesalahan dalam mencermati lambungan bola dan ayunan tangan kemudian memukul bola akan berakibat kegagalan dalam melakukan pukulan servis”. Pelaksanaan gerakan servis atas memerlukan koordinasi mata-tangan yang baik. Gerakan servis atas merupakan gerakan menggunakan kecermatan pandangan mata dan keakuratan gerakan tangan. Dalam melakukan gerakan servis atas seorang pemain dituntut dapat mengkoordinasikan gerakan melambungkan bola, melihat posisi bola, dan memukul bola dengan tepat serta berusaha mengarahkan bola pada titik kelemahan lawan. Tanpa memiliki koordinasi mata-tangan, maka hasil servis yang dilakukan akan sulit mencapai hasil seperti yang diharapkan. commit to user 34 38

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: 1 Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dan Metode Keseluruhan terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli Metode bagian dan keseluruhan masing-masing memiliki karakteristik dan penekanan yang berbeda dalam mempelajari suatu keterampilan. Metode bagian merupakan bentuk pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan bagian per bagian dari teknik atau keterampilan yang dipelajari. Metode bagian umumnya diterapkan untuk mempelajari keterampilan yang cukup sulit atau kompleks. Sedangkan metode keseluruhan merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan secara keseluruhan atau utuh dari keterampilan yang dipelajari. Metode keseluruhan biasanya digunakan untuk mempelajari keterampilan yang mudah dan sederhana. Kedua metode pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan terhadap peningkatan kemampuan servis atas bolavoli. Kelebihan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode bagian antara lain: siswa dapat menguasai bagian-bagian teknik gerakan servis atas dengan baik dan benar, siswa dapat terhindar dari kesalahan teknik, karena masing-masing teknik servis atas harus dikuasai baru ditingkatkan, siswa dapat memperagakan teknik servis atas bolavoli secara keseluruhan dengan baik dan benar. Kelemahannya antara lain: waktu yang lebih lama jika tiap-tiap bagian teknik sulit dimengerti, setiap bagian harus dikuasi sebelum ditingkatkan ke bagian berikutnya. Sedangkan kelebihan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan antara lain: menghemat waktu, siswa lebih jelas menerima konsep gerakan yang diajarkan, siswa secara langsung melakukan servis atas bolavoli secara keseluruhan. Kelemahan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan antara lain: bagi siswa yang baru pertama kali belajar akan mengalami kesulitan melakukan gerakan servis atas,

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 20092010

0 6 90

PENGARUH PEMBELAJARAN SERVIS DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS SEPAKTAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI III SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 96

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN GAYA INKLUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP N 1 KARANGGEDE TAHUN AJARAN 2009

6 148 75

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS 2 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 24 80

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 4 66

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR LATIHAN DAN RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP N 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN FOREHAND TENIS MEJA PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLAVOLI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN SERVIS ATAS (Studi Eksperimen Menggunakan Ketinggian Net Bertahap, Jarak Servis Bertahap dan Kombinasi Keduanya pada Siswa Putra SMK Islam Terpad

0 1 16

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN JARAK DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 3 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 19