commit to user
51
38
2. Uji Homogenitas
Dengan data yang sama, setelah dianalisis menggunakan uji bartlet, maka diperoleh hasil pengujian homogenitas seperti tabel berikut:
Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlet.
Kelompok N
i
S
2
X
2 hit
X
2 tabel
Kesimpulan
4 10
48.202 3.280
7.81 Homogen
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui X
2 hit
lebih kecil dari pada X
2 tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sampel penelitian bersifat homogen. Dengan demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi. Mengenai rincian dan prosedur
analisis uji homogenitas varians dapat diperiksa pada lampiran.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang newman keuls ditempuh sebagai langkah uji rerata
setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang newman keuls dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang newman keuls, ada
beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis data dapat dilihat seperti tabel berikut ini:
Tabel 7. Ringkasan Nilai Rerata Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli Berdasarkan Metode Pembelajaran dan Tingkat Koordiansi Mata-Tangan Sebelum
dan Sesudah Diberi Perlakuan. Variabel penelitian
Rerata
A
1
A
2
B
1
B
2
B
1
B
2
Sebelum Sesudah
6.20 11.80
10.20 12.70
10.80 13.20
67 101
Peningkatan
5.60 2.50
2.40 34
commit to user
52
38 Tabel 8. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor
Sumber Varians
dk Jk
RJk Fo
Ft
rerata lat 1
483.025 483.025
A 1
11.025 11.025
5.863 4.11
B 1
13.225 13.225
7.032 AB
1 42.025
42.025 22.347
Kekeliruan 36
67.700 1.881
617.000
Keterangan : A
: Kelompok metode pembelajaran bagian dan keseluruhan B
: Kelompok siswa berdasarkan tinggi-rendahnya koordinasi mata-tangan AB : Interaksi antara metode pembelajaran dengan tinggi-rendahnya
koordinasimata-tangan Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls.
KP Rerata
A
2
B
2
A
2
B
1
A
1
B
2
A
1
B
1
1.30 2.40
2.70 5.20
A
2
B
2
1.30 1.10
1.40 3.90
A
2
B
1
2.40 0.3
2.80
A
1
B
2
2.70 2.50
A
1
B
1
5.20 Keterangan:
A
1
B
1
:Kelompok metode pembelajaran bagian dengan kriteria sampel koordinasimata-tangan tinggi.
A
1
B
2
:Kelompok metode pembelajaran bagian dengan kriteria sampel koordinasi mata-tangan rendah
A
2
B
1
:Kelompok metode pembelajaran keseluruhan dengan kriteria sampel koordinasi mata-tangan tinggi.
A
2
B
2
:Kelompok metode pembelajaran
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Metode pembelajaran bagian dan keseluruhan dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil
belajar servis atas bolavoli pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Nguter Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 20092010. Dari hasil penghitungan yang
commit to user
53
38 telah dilakukan diperoleh nilai F
= 5.863 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini berarti hipotesis nol H ditolak. Hasil ini
menunjukkan, metode pembelajaran bagian dan keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar servis atas bolavoli.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan tingkat koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Nguter Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 20092010
hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar servis atas bolavoli. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan
diperoleh nilai F = 7.032 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini artinya hipotesis nol H
ditolak. Hasil ini menunjukkan antara koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah terdapat
perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar servis atas bolavoli.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan ada interaksi antara metode pembelajaran dan koordinasi mata-
tangan. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai F = 22.347 ternyata lebih besar
dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5 sehingga H ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan, metode pembelajaran dan koordiansi mata-tangan terdapat interaksi terhadap peningkatan hasil belajar servis atas bolavoli.
E. Pembahasan Hasil Penelitian