commit to user
34
38
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut:
1 Perbedaan Pengaruh Metode Bagian dan Metode Keseluruhan terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
Metode bagian dan keseluruhan masing-masing memiliki karakteristik dan penekanan yang berbeda dalam mempelajari suatu keterampilan. Metode bagian
merupakan bentuk pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan bagian per bagian dari teknik atau keterampilan yang dipelajari. Metode bagian umumnya
diterapkan untuk mempelajari keterampilan yang cukup sulit atau kompleks. Sedangkan metode keseluruhan merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan
secara keseluruhan atau utuh dari keterampilan yang dipelajari. Metode keseluruhan biasanya digunakan untuk mempelajari keterampilan yang mudah
dan sederhana. Kedua metode pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan
terhadap peningkatan kemampuan servis atas bolavoli. Kelebihan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode bagian antara lain: siswa dapat menguasai
bagian-bagian teknik gerakan servis atas dengan baik dan benar, siswa dapat terhindar dari kesalahan teknik, karena masing-masing teknik servis atas harus
dikuasai baru ditingkatkan, siswa dapat memperagakan teknik servis atas bolavoli secara keseluruhan dengan baik dan benar. Kelemahannya antara lain: waktu yang
lebih lama jika tiap-tiap bagian teknik sulit dimengerti, setiap bagian harus dikuasi sebelum ditingkatkan ke bagian berikutnya. Sedangkan kelebihan pembelajaran
servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan antara lain: menghemat waktu, siswa lebih jelas menerima konsep gerakan yang diajarkan, siswa secara langsung
melakukan servis atas bolavoli secara keseluruhan. Kelemahan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan antara lain: bagi siswa yang baru
pertama kali belajar akan mengalami kesulitan melakukan gerakan servis atas,
commit to user
35
38 akan sering melakukan kesalahan teknik, guru akan lebih sering membetulkan
teknik yang salah. Berdasarkan karakteristik, kelebihan dan kelemahan metode bagian dan
tersebut tentu akan menimbulkan pengaruh yang berbeda. Perlakuan yang berbeda akan menimbulkan respon yang berbeda pula pada diri pelaku. Dengan demikian
diduga bahwa, metode bagian dan keseluruhan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli.
2 Perbedaan antara Koordinasi Mata-Tangan Tinggi dan Rendah terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
Servis atas bolavoli memiliki unsur gerakan yang cukup kompleks. Ditinjau dari gerakannya servis atas merupakan gabungan dari beberapa gerakan
yang harus dikoordinasikan dengan baik dan harmonis. Gerakan servis atas terdiri atas memegang bola, melambungkan bola, memukul bola dan gerak lanjut. Untuk
melakukan beberapa unsur gerakan tersebut secara baik dan harmonis diperlukan kemampuan koordinasi yang baik.
Gerakan servis atas merupakan gerakan menggunakan kecermatan pandangan mata dan keakuratan gerakan tangan. Dalam melakukan gerakan servis
atas seorang pemain dituntut dapat mengkoordinasikan gerakan melambungkan bola, melihat posisi bola, dan memukul bola dengan tepat serta berusaha
mengarahkan bola pada titik kelemahan lawan. Kemampuan melakukan servis atas dan menempatkan bola pada sasaran yang diinginkan sangat dipengaruhi oleh
kualitas koordinasi mata-tangan. Hal ini artinya, baik tidaknya koordinasi mata- tangan yang dimiliki seorang pemain akan berpengaruh pada kualitas servis atas
yang dilakukan.
3 Interaksi Metode Pembelajaran dan Koordinasi Mata-Tangan terhadap Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
Metode bagian dan keseluruhan merupakan bentuk pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan servis atas bolavoli. Dalam
pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode bagian siswa
commit to user
36
38 dituntut melakukan teknik gerakan servis atas bagian per bagian. Setelah bagian-
bagian teknik gerakan servis atas dikuasai, kemudaian digabungkan atau dirangkaikan secara keseluruhan. Sedangkan pembelajaran servis atas bolavoli
dengan metode keseluruhan siswa melakukan keterampilan secara keseluruhan atau utuh dari keterampilan yang dipelajari.
Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran servis atas bolavoli baik dengan metode bagian maupun keseluruhan, siswa dituntut memiliki koordinasi mata-
tangan yang baik. Hal ini karena, dalam gerakan servis atas bolavoli selalu membutuhkan kecermatan pandangan dan keakuratan tangan dalam memukul
bola agar gerakan servis atas benar dan tepat pada sasaran yang diinginkan. Berdasarkan bentuk pembelajaran servis atas bolavoli baik dengan metode bagian
dan keseluruhan, maka pembelajaran servis atas bolavoli dengan metode keseluruhan dibutuhkan koordinasi mata-tangan yang tinggi. Karena siswa
mempraktikkan gerakan servis atas secara keseluruhan dan mengarahkan ke daerah permainan lawan. Dengan koordinasi mat-tangan yang tinggi siswa akan
mampu melakukan gerakan servis atas dan mengarahkan bola ke daerah permainan lawan sesuai yang diinginkan. Sedangkan pembelajaran servis atas
bolavoli dengan metode bagian, keterlibatan koordinasi mata-tangan tidak tinggi. Karena pembelajaran servis atas bolavoli dilakukan secara bagian perbagian.
Setiap bagian harus dikuasai dengan baik dan benar, selanjutnya ditingkatkan pada bagian berikutnya. Penekanan dalam metode pembelajaran bagian yaitu
kebenaran teknik servis atas, sehingga tidak membutuhkan koordinasi mata- tangan yang tinggi. Dengan menguasai bagian-bagian teknik servis atas, maka
siswa akan mampu melakukan servis atas dengan baik dan benar. Dengan demikian diduga, antara metode pembelajaran dan koordinasi mata-tangan
memiliki interaksi terhadap hasil belajar servis atas bolavoli.
commit to user
37
38
C. Perumusan Hipotesis