dosen yang setiap semester selalu dilakukan monitoring dan evaluasi. Ketiga, strategi mengenai infrastruktur, prodi setiap tahun melakukan
perbaikan dan penambahan infrastruktur pengajaran seperti penambahan buku-buku perpustakaan dan sarana pembelajaran lainnya seperti air
conditioner AC dan proyektor di setiap kelas. Keempat, strategi pencapaian tentang kurikulum adalah dengan mendesain kurikulum yang
diformalasikan untuk melahirkan sarjana muslim yang mampu menerapkan pendekatan manajemen dan dakwah, agar mereka memiliki
kemampuan menganalisan faktor-faktor penyebab atau problem solving pada manajemen dakwah atau khususnya pada lembaga-lembaga dakwah
yang ada di masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pasarStakeholder.
Untuk mendukung keahlian berdakwah serta dapat memenuhi keinginan pasarstakeholder, maka kurikulum yang ada di prodi
manajemen dakwah diarahkan pada penguatan konsentrasi: 1.
Manajemen Haji dan Umrah 2.
Manajemen Zakat, Infak, Shadaqah dan Waqaf 3.
Manajemen Lembaga Keuangan Islam
B. Analisa Data
Perbankan syariah melalui program-programnya telah mensosialisasikan produk syariah ke masyarakat umum, namun masih ada sebagian masyarakat yang
belum memahami beberapa produk syariah, padahal apabila dikaji tentang
manfaatnya, semua produk syariah tentunya mempunyai fungsi dan perannya masing-masing dalam kehidupan ekonomi umat.
Pada fase perkembangan saat ini, perbankan syariah tidak hanya memiliki peluang, melainkan juga berbagai permasalahan. Nasabah dan masyarakat secara
umum masih melihat bank syariah sama dengan bank konvensional karena margin yang harus dibayar oleh nasabah tak kalah tinggi dengan bunga.Sisi sumber daya
manusia SDM di perbankan syariah turut menjadi bahasan sebagai salah satu pesoalan yang harus segera dituntaskan.
Hal-hal diatas, diakui ataupun tidak, merupakan titik lemah perbankan syariah yang menjadi prioritas pikiran kita bersama. Padahal kunci kesuksesan
perbankan syariah sangat tergantung dengan tingkat kepercayaan publik terhadap kekuatan financial bank yang bersangkutan. Untuk meraih kepercayaan tersebut
adalah dengan tingkat kualitas informasi yang diberikan kepada publik. Bank syariah harus mampu meyakinkan publik bahwa ia memiliki kemampuan dan
kapasitas di dalam mencapai tujuan-tujuan finansial maupun tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat Islam.
Untuk mengetahui Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah,
penulis mendeskripsikan identitas dan tanggapan responden terhadap hal tersebut.
1. Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 77 orang, yang diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 6. Karakterisrik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari data diatas dapat diketahui bahwa identitas responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 37 orang atau 48. Sedangkan responden
jenis kelamin perempuan berjumlah 40 orang atau 52. Responden terdiri dari 3 angkatan yaitu angkatan 2011, 2012, dan 2013
yang ada di prodi Manajemen dakwah konsentrasi LKS. Dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 7. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Angkatan No.
Angkatan Laki-laki Perempuan
Jumlah Prosentase
1. 2011
5 11
16 21
2. 2012
23 12
35
45
3. 2013
9 17
26 34
Jumlah 37
40 77
100
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa responden angkatan 2011 berjenis kelamin laki-laki berjumlah 5 orang sedangkan jenis kelamin
perempuan berjumlah 11 orang dengan jumlah total 16 orang atau
No. Jenis Kelamin
Frekuensi Prosentase
1. Laki-laki
37 48
2. Perempuan
40 52
Jumlah 77
100