Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

melakukan investasi atau menyimpan dananya di bank syariah, masyarakat atau nasabah mengarapkan nilai uangnya dapat bertambah di kemudian hari. Transaksi jasa penyimpangan dana di perbankan syariah dilakukan atas dasar akad kontrak perikatan. Dalam produk tabungan di perbankan syariah ada beberapa bentuk pilihan tabungan, salah satunya yaitu tabungan dengan akad wadi’ah. Dalam undang-undang nomor 21 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 tentang perbankan syariah yang mengatur tentang kegiatan usaha Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah di sebutkan bahwa kegiatan Usaha Bank Umum Syariah adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dalam bentuk giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan prinsip syariah. 7 W adi’ah dapat diartikan titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Tujuan dari akad wadi’ah ini adalah untuk menjaga keselamatan barang yang dititipkan dari kehilangan, kerusakan, pencurian, dan lain sebagainya. Barang titipan disini adalah suatu benda berharga seperti uang, barang atau dokumen penting, maupun surat berharga dalam pandangan islam. 8 Pada tabungan wadi’ah dana yang dititipkan sepenuhnya dapat kembali 100 kepada si penitip atau nasabah. Bila ada kerugian investasi dari dana wadi’ah, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pihak bank. Bila ada keuntungan yang timbul akibat kegiatan investasi yang berasal dari dana wadi’ah, maka sepenuhnya keuntungan tersebut milik bank. Akan tetapi bank boleh 7 Undang-undang Perbankan Syariah 2008, Jakarta: Sianar Grafika, 2009, h. 23 8 Wiroso, Produk Perbankan Syariah, Jakarta: LPFE Usakti, 2009. h. 113 memberikan return atau insentif berupa bonus kepada nasabah tabungan wadi’ah, sebagai bentuk balas jasa telah menitipkan dananya di bank tersebut. Karena pembagian bonus tidak diperjanjikan di awal, maka sepenuhnya hal ini menjadi kebijakan pihak bank. Hal yang menarik dari tabungan wadi’ah ini adalah dana yang dititipkan bisa diambil kapan saja dan dapat diambil sepenuhnya 100, bahkan kemungkinan pihak bank syariah memberikan bonus kepada penitip atau nasabah sebagai suatu bentuk intensif untuk menarik dana dari masyarakat. 9 Saat ini produk tabungan wadi’ah mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Tabungan wadi’ah menarik karena merupakan salah satu bentuk produk tabungan perbankan syariah yang memberikan rasa aman. Dalam hal ini dana simpanan nasabah tidak mungkin berkurang, bahkan kemungkinan dana nasabah yang dititipkan bertambah dari saldo awal pada jangka waktu tertentu. Penambahan saldo tersebut berasal dari bonus yang diberikan pihak bank. Bonus yang diberikan tersebut tidak boleh diperjanjikan diawal, dan murni kebijakan bank. 10 Dengan adanya bonus tersebut diharapkan masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank syariah. Asumsinya dengan tinggi rendahnya bonus dapat menggambarkan kinerja keuangan di perbankan. Semakin tinggi insentif bonusnya maka kinerja perbankan semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendapatan bank maka akan berpengaruh pada porsi bonus tabungan wadi’ah. 9 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonosia,2007, h. 65 10 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan S yariah ….. h. 61-65 Untuk mengetahui produk tabungan wadi’ah ini sudah banyak diminati atau belum, maka harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana respon mahasiswa tentang tabungan wadi’ah itu seperti apa. Dari uraian diatas, penulis bermaksud untuk membahasnya lebih lanjut mengenai “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan serta mempertajam bahasan, maka pembahasan yang dikaji dan diteliti penulis akan memberikan pembatasan masalah pada Respon Mahasiswa terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, dalam hal ini penulis menjadikan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari angkatan 2011 sampai 2013. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : a. Bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah? b. Adakah perbedaan yang signifikan antara Mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah? c. Adakah perbedaan yang signifikan antara tahun angkatan Mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah Bank Syariah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah Terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah. b. Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah. c. Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara tahun angkatan terhadap produk Tabungan W adi’ah Bank Syariah. 2. Manfaat Penelitian a. Secara Akademis Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan kajian pustaka bagi peminat studi lembaga keuangan Islam, khususnya lembaga keuangan syariah serta menjadi refrensi dan tambahan literature bagi peneliti selanjutnya. b. Secara Praktis Manfaat penelitian ini secara praktis adalah untuk menggambarkan konsep manajemen dan promosi produk tabungan Wadi’ah yang aplikasikan oleh Bank dalam menarik minat nasabah serta penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya yang beragama Islam untuk menggunakan produk-produk bank syariah.

D. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis melakukan beberapa tinjauan sebelum melaksanakan penulisan skripsi ini, dan tinjauan yang diteliti adalah skripsi adalah skripsi terdahulu: 1. Dede Mahfudh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006, yang mencoba menjelaskan bagaimana Strategi Pemasaran Murabahah BPRS Amanah Ummah di Leuwiliang Bogor 2. Judul Skripsi “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Terhadap Pemberitaan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Media Massa”. Penulis Saiful Harsono. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalstik UIN Jakarta 2012. Pada penelitian ini penulis membahas tentang respon Mahasiswa tehadap pemberitaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta. 3. Anggi Sulaiaman, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah 2011, dengan judul Strategi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah di Bank Mega Syariah Jakarta Pusat.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

, Menjelaskan sebagian gambaran umum tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan yang di tulis di bab ini adalah mengenai tentang pengertian Respon, macam-macam Respon. Hal-hal yang mempen garuhi Respon. Produk Waadi’ah yang terdiri dari pengertian Wadi’ah, Rukun dan Syarat Wadi’ah, dan jenis-jenis Wadi’ah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini berisikan tentang pendekatan penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sample, macam dan sumber data, tehnik pengumpulan data, definisi operasional variable penelitian, hipotesis, uji instrument, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang mengenai hasil-hasil yang telah diteliti, berisikan tentang bagaimana respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup atas pembahasan masalah yang telah di uraikan pada skripsi ini yang berisikan mengenai kesimpulan dan menemukan saran-saran yang bermanfaat bagi lembaga tersebut.