commit to user
16
2.2.3.3 Survei Kondisi Bangunan Sekolah
Kegiatan surveipemeriksaan kondisi bangunan perlu dilakukan dengan
tujuan agar kegiatan pemeliharaan terhadap bangunan dapat berjalan secara efisien dan efektip.
Pada prinsifnya pemeriksaan pada bangunan bisa digolongkan menjadi tiga macam, yaitu pemeriksaan untuk pendataan asset, pemeriksaan rutinberkala, dan
pemeriksaan khusus. Pemeriksaan pendataan asset dilakukan guna mendaftarkan gedung baru
untuk dilaporkan dalam rangka tertib administrasi asset bangunan gedung negara. Pemeriksaan berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, danatau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung
Anonim, 2002. Pemeriksaan rutinberkala yang dilakukan secara berkala terhadap bangunan dapat memberikan informasi tentang kerusakan yang terjadi pada
bangunan sejak dini, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Dengan adanya penanganan kerusakan sejak awal dapat mencegah terjadinya peningkatan volume
kerusakan, sehingga dapat mengefisienkan biaya pemeliharaan. Apabila ada hal khusus yang terjadi pada bangunan, seperti terjadi kebakaran,
ada gempa bumi atau yang lainnya dapat dilakukan pemeriksaan khusus. Pada pemeriksaan khusus pada bangunan, biasanya untuk mendapatkan kondisi bangunan
yang akurat. Pada pemeriksaan khusus dilakukan penyelidikan disertai dengan penelitian mendetail dengan bantuan alat-alat tertentu atau penelitian lanjut di
laboratorium. Alur kegiatan survei pada bangunan gedung ditunjukan dalam Gambar 2.1
commit to user
17 Gambar 2.1 Pemeriksaan berkala pada bangunan Anonim,1999
Pemeriksaan bangunan gedung secara umum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Pemeriksaan dengan cara tidak merusak Non destructive test dan
Pemeriksaan dengan cara merusak Destructive test 1. Pemeriksaan dengan cara tidak merusak Non destructive test
Pada pemeriksan ini, alat bantu yang digunakan tidak sampai merusak komponen bangunan yang ada. Jenis-jenis pemeriksaan yang tidak merusak
sebagaimana dalam Tabel 2.2:
commit to user
18 Tabel 2.2 Metode pemeriksaan non destruktif Amri, 2005
NO METODE
PENGGUNAAN 1
Pemeriksaan Visual Pengamatan
pola retak,
pengelupasan, scalling, korosi, atau cacat pelaksanaan.
2 Pemeriksaan dengan alat radiograpi Mendeteksi kemungkinan timbulnya retakan
atau mutu pengelasan pada bangunan baja. 3
Pemeriksaan dengan dial gauge atau peralatan pengukur regangan khusus
electrical strain gauge Pemeriksaan regangan dan lendutan pada
bangunan baja. 4
Pemeriksan dengan alat Portabel Corrosion meter
Pengukuran tingkat korosi pada baja tulangan didalam beton
5 Pengujian
dengan palu
beton Schmid’s hammer test
Pengukuran mutu kuat tekan beton. 6
Pengujian dengan alat penetrasi Windsor probe
Pengukuran mutu kuat tekan beton 7
Pengujian dengan alat ultrasonic pulse velocity test
Mengetahui mutu beton dan prediksi adanya retakan dan kedalaman retakan.
8 Pengujian dengan impact echo
Menentukan berbagai kerusakan dalam elemen beton seperti retak, rongga.
9 Pemeriksaan dengan R bar meter Untuk mengetahui kedalaman posisi tulangan
dan jarak antar tulangan. 10
Pemeriksaan dengan radio aktif Mencari kebocoran pada beton
11 Pengukuran dengan theodolite dan
water pass Untuk mengukur kemiringan atau penurunan
bangunan eksisting. 12
Pengukuran dengan covermeter Menentukan tulangan tertanam, mengukur
kedalaman selimut
beton, dan
memperkirakan diameter tulangan.
2. Pemeriksaan Destruktif Pengujian destruktif dilakukan dengan mengambil sebagian komponen
bangunan, misalkan komponen beton atau baja tulangan. Kemudian komponen ini diperiksa secara lebih teliti dengan bantuan alat di laboratorium. Metode pengujian
destruktip diantaranya sebagaimana dalam Tabel 2.3 : Tabel 2.3 Pemeriksaan destruktif Amri, 2005
NO METODE
PENGGUNAAN 1
Pengujian tensile strength test pada baja
Mengetahui kuat tarik baja. 2
Pemeriksaan dengan
alat radiograpi
Menngetahui mutu kuat tekan beton eksisting, modulus elastisitas
3 Pemeriksaan
dengan larutan
Phenol Phetalin Pemeriksaan laju karbonasi pada beton yang
terbakar
commit to user
19
2.2.4 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung