Penentuan Kriteria Awal Penentuan Bobot Kriteria dan Sub Kriteria Penanganan Pemeliharaan Bangunan Sekolah.

commit to user 40 c. Kuisioner Kuisioner dilakukan untuk mendapatkan pembobotan kriteria dan sub kriteria yang digunakan dalam penentu skala prioritas penanganan pemeliharaan bangunan sekolah di Kabupaten Tangerang. Wawancara dilakukan dengan pejabat Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Daerah, Pihak Sekolah dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

3.3.3 Teknik Pengolahan Data

Adapun teknik pengolahan data yang digunakan yaitu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP. Pengolahan data dengan AHP ini dimaksudkan untuk mendapatkan bobot masing-masing kriteria dan sub kriteria. Adapun pengolahan data kerusakan bangunan sekolah menggunakan metode indeks kondisi bangunan Composite condition indeks

3.4 Penentuan Kriteria Awal

Dalam penyusunan skala prioritas penanganan rehabilitasi bangunan sekolah kita harus memperhatikan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh langsung terhadap sistem penentuan skala prioritas. Penentuan faktor-faktor tersebut berdasarkan peraturan-peraturan yang ada, studi literatur dari penelitian sebelumnya dan wawancara dengan pemangku kepentingan dalam hal rehabilitasi dan pemeliharaan bangunan sekolah. Berdasarkan hasil kajian, ditentukan kriteria-kriteria awal tersebut adalah sebagaimana dalam Tabel 3.1 commit to user 41 Tabel 3.1 Kriteria awal yang digunakan untuk penentuan skala prioritas Nomor Kriteria Sub Kriteria Dasar 1 Tingkat Kerusakan Undang-undang nomor 28 th.2002 tentang Bangunan Gedung. 2 Status tanah milik sekolah dengan sertifikat, milik sekolah tanpa sertifikat, bukan milik sekolah Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, Undang-undang bangunan gedung 3 Status bangunan bangunan milik sekolah dng IMB, bangunan milik sekolah tanpa IMB, bukan milik sekolah Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana prasarana sekolah, Undang-undang bangunan gedung 4 Lokasi sekolah mudah dijangkau, susah dijangkau Haris, 2009 5 Rasio rombongan belajar dengan ruang kelas rombel ruang kelas, rombel = ruang kelas, rombel ruang kelas Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah 6 Luas area layanan sekolah Luas, tidak luas Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah

3.5 Penentuan Bobot Kriteria dan Sub Kriteria Penanganan Pemeliharaan Bangunan Sekolah.

Penentuan bobot kriteria menggunakan metode AHP, untuk menentukan bobot akan dilakukan penyebaran kuisioner kepada pihak yang mempunyai kepentingan dan memahami masalah ini. Dari kuisioner yang didapat penilaian mereka tentang tingkat kepentingan masing-masing kriteria dari masing-masing responden. Kemudian dilakukan perhitungan sehingga didapat bobot masing-masing kriteria dari masing-masing responden. Adapun rencana responden yang akan disurvei yaitu dari : commit to user 42 a. Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang b. UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Tigaraksa c. Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Tangerang d. DPRD kabupaten Tangerang e. Kepala Sekolah di Kecamatan Tigaraksa f. Dinas Bangunan Kabupaten Tangerang g. Komite Sekolah h. Guru

3.6 Perhitungan skala Prioritas Penanganan Pemeliharaan Bangunan Sekolah