Penentuan Nilai Pengurang Penentuan Nilai Pengurang dan Faktor Koreksi Pada

commit to user 62

4.3 Penentuan Nilai Pengurang dan Faktor Koreksi Pada

Kerusakan Bangunan Gedung

4.3.1 Penentuan Nilai Pengurang

Perhitungan indeks kondisi bangunan, didapat dengan melakukan pengamatan semua elemen dan sub elemen bangunan. Pengamatan yang dilakukan meliputi jenis kerusakan yang ada pada sub elemen, tingkat kerusakan dan volume atau kuantitas kerusakannya. Kerusakan yang terjadi pada elemensub elemen dijadikan sebagai nilai pengurang deduct value bagi elemen tersebut. Pada beberapa elemen ada kemungkinan terdapat lebih dari satu jenis kerusakan, maka agar nilai pengurang pada elemen tersebut tidak lebih dari seratus perlu dibuat koreksi kombinasi kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada satu komponenelemen akan menyumbangkan penurunan nilai pada komponenelemen tersebut yang yang akhirnya akan mengurangi nilai indeks kondisi keseluruhan bangunan. Nilai indeks kondisi ini mempunyai skala 0 nol hingga 100 seratus yang menggambarkan tingkat kondisi bangunan. Penetapan nilai pengurang NP akibat kerusakan yang terjadi pada setiap komponenelemen mengacu kepada penelitian yang dilakukan oleh Sutikno 2009 dan Budhi Darmawan 2005. Besarnya nilai pengurang untuk setiap jenis kerusakan tergantung persentase volume kerusakan bangunan. Volume kerusakan dibagi dalam empat tingkat interval intensitas kerusakan yaitu: 1 Kerusakan ringan 0 - 15, dengan NP = 25 dua puluh lima. 2 Kerusakan sedang 15 - 35, dengan NP = 50 lima puluh. 3 Kerusakan berat 35 - 65, dengan NP = 75 tujuh puluh lima. 4 Kerusakan tidak laik fungsi 65, dengan NP = 100 seratus. Apabila bila tanpa kerusakan 0, maka NP = 0 nol yang menunjukkan kondisi elemenkomponen bangunan dalam keadaan baik, sekaligus memberikan nilai skala indeks kondisi sebesar 100 seratus. Sebagai contoh komponen rangka atap, mempunyai luas 100 m 2 . Apabila ada yang mengalami kerusakan patah atau lapuk dengan luas antara 1 m 2 sampai dengan kurang dari 15 m 2 0 - 15 , maka nilai pengurangnya adalah 25, sedangkan apabila yang mengalami kerusakan commit to user 63 dengan luas diatas 15 m 2 sampai dengan 35 m 2 15 - 35 maka nilai pengurangnya adalah 50. Demikian seterusnya sesuai dengan ketentuan diatas. Akan tetapi untuk jenis kerusakan tertentu pada elemen yang vital, maka nilai pengurang tidak mengacu pada ketentuan diatas. Misalkan jenis kerusakan patah pada elemen kuda-kuda kerusakan sebesar 10 sudah dianggap memberikan nilai pengurang sebesar 100 , karena dengan kerusakan 10 pada kuda-kuda sistem struktur sudah dianggap tidak berfungsi. Jadi untuk komponen kuda-kuda kerusakan 0 – 1 memberikan nilai pengurang 25, kerusakan 1 – 10 memberikan nilai pengurang 50 dan kerusakan 10 memberikan nilai pengurang 100. Untuk memudahkan nilai pengurang untuk masing-masing jenis kerusakan ditampilkan dalam Tabel 4.2 sampai dengan Tabel 4.4 Tabel 4.2 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk komponen struktur Elemen Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Struktur Atap Kuda-kuda gording Patahtekuk 0 - 1 25 1 - 10 50 10 100 Lapukkarat 0 - 10 25 10 - 50 50 50 100 Lendut Ringan 1400L 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1400 –1200L 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 1200L 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Ikatan angin Pecah, lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Usuk, reng Pecah, lapuk 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 30 - 60 75 60 100 commit to user 64 Tabel 4.2 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk komponen struktur lanjutan Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Volume Kerusakan Nilai Penguran g Struktur Atas Kolom Lendut 0 - 1 25 1 - 10 50 10 100 Keropos 0 - 15 25 15 - 35 50 35 100 Retak Ringan 1 mm 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1- 3 mm 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 3 mm 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Balok Patah 0 - 1 25 1 - 10 50 10 100 Retak Ringan 1 mm 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1- 3 mm 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 3 mm 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Lendut Ringan 1400L 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1400 –1200L 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 1200L 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Pelat Lantai Retak Ringan 1 mm 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1-3 mm 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 3 mm 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 commit to user 65 Tabel 4.2 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk komponen struktur lanjutan Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Tingkat Kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Struktur Atas Pelat Lantai Lendut Ringan 1400L 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1400 –1200L 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 1200L 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Struktur Bawah Pondasi pelat beton Retak Ringan 1 mm 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1-3 mm 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 3 mm 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Turun 0 - 1 25 1 - 10 50 10 100 Pondasi batu kali Turun, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Sloof Patah 0 - 15 25 15 - 35 50 35 100 Retak Ringan 1 mm 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1-3 mm 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 3 mm 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 commit to user 66 Tabel 4.3 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk Komponen Arsitektur Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Penutup atap Genteng pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Bubungan pecah, retak, lendut 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Lisplang pecah, lapuk 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Plafond Rangka dan penutup Plafond Lendut Ringan 1400L 0 - 30 8 30 - 60 16 60 25 Sedang 1400 – 1200L 0 - 30 26 30 - 60 38 60 50 Berat 1200L 0 - 30 51 30 - 60 75 60 100 Lapuk , lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Cat Plafond terkelupas,pudar 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Pintu Kusen Pintu pecah, lapukdimakan rayap 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Daun Pintu pecah, lapuk, lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Engsel Pintu lepas, macet 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 Handel Kunci kunci rusak, handel lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Cat Pintu terkelupas, warna pudar 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 commit to user 67 Tabel 4.3 Jenis kerusakan dan NP untuk Komponen Arsitektur lanjutan Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Jendela Kusen Jendela pecah, lapukdimakan rayap 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Daun Jendela pecah, lapuk, lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Kaca Jendela pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Engsel Jendela Lepas, macet 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Kait angin Lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Cat Jendela terkelupas, warna pudar 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Dinding Pasangan bata Pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Plester aci Retak, terkelupas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Cat Dinding Terkelupas, warna pudar 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Penutup lantai dan dinding Lantai dan dinding keramik Lepas, pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Rabat pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 commit to user 68 Tabel 4.4 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk Komponen Utilitas Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Tingkat kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Instalasi listrik Kabel Listrik Putus, lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Lampu TL, Pijar Putus, buram 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Stop Kontak, saklar Lepas, pecah 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Instalasi Air Bersih Pompa Air Mati 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Tangki Air Pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Instalasi Pipa Pecah bocor, tersumbat 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Bak Air pecah, bocor 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Kran Air Rusak, lepas 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 commit to user 69 Tabel 4.4 Jenis kerusakan dan nilai pengurang untuk Komponen Utilitas lanjutan Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Tingkat kerusakan Volume Kerusakan Nilai Pengurang Instalasi Air Kotor Closed Urinoir pecah, retak 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Instalasi pipa Bocorpecah, tersumbat 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Septictank Penuh, roboh 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 Saluran air Roboh, pecah 0 - 15 25 15 - 35 50 35 - 65 75 65 100 65 100

4.3.2 Penentuan Faktor Koreksi