Birokrasi Kinerja Birokrasi .1 Kinerja

kehadiran dan kemampuan bekerja sama.

I.5.4.2 Birokrasi

Sejauh ini, birokrasi menunjuk pada empat pengertian, yaitu: Pertama, menunjuk pada kelompok pranata atau lembaga tertentu. Pengertian ini menyamakan birokrasi dengan biro. Kedua, menunjuk pada metode khusus untuk pengalokasian sumberdaya dalam suatu organisasi besar. Pengertian ini berpadanan dengan istilah pengambilan keputusan birokratis. Ketiga, menunjuk pada “kebiroan” atau mutu yang membedakan antara biro-biro dengan jenis organisasi lain. Pengertian ini lebih menunjuk pada sifat-sifat statis organisasi. Keempat, sebagai kelompok orang, yakni orang-orang yang digaji yang berfungsi dalam pemerintahan. Thoha, 2003 Dalam masyarakat, istilah birokrasi dimaknai secara diametral yaitu bertentangan satu sama lain yaitu: 1. Secara positif: Birokrasi sebagai alat yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya alat yang efisien dan efektif ini maka tujuan suatu organisasi lebih mudah tercapai. 2. Secara negatif: Birokrasi sebagai alat untuk memperoleh, mempertahankan dan melaksanakan kekuasaan. Birokrasi adalah sesuatu yang penuh dengan kekakuan infleksibility dan kemandegan struktural struktural static, tatacara yang berlebihan dan penyimpangan sasaran, sifat pengabaian dan menutup diri pada perbedaan pendapat. Birokrasi seperti ini menurut Marx bersifat parasitik dan eksploitatif. http: kebebasandalamberinformasi.org 20101026kinerjabirokrasipelayananpublik diakses pada 10 oktober Universitas Sumatera Utara 2013 Weber memandang birokrasi sebagai birokrasi rasional atau ideal sebagai unsur pokok dalam rasionalisasi dunia modern, yang baginya jauh lebih penting dari seluruh proses sosial. Sarundajang, 2003 Dari berbagai pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa birokrasi sesungguhnya dapat dipahami dan diberi pengertian sebagai suatu sistem kerja yang berlaku dalam organisasi yang mengatur interaksi sosial baik kedalam maupun keluar. Secara spesifik birokrasi publik pemerintahan dapat dimaknai sebagai institusi atau agen pemerintahan yang dilengkapi dengan otoritas sistematik dan rasional dengan aturan-aturan yang lugas.

I.5.4.3 Efisiensi, efektivitas dan kesehatan organisasi birokrasi