Ras Manudin Rahamin, SE, Ketua Komisi D, DPRK Simeulue, Aceh

27 www.kinerja.or.id Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP Selama ini kita terbuka dan berterimakasih kepada USAID-KINERJA.Saya mengikuti program ini efektifnya sejak awal 2012 sampai sekarang. Itu sekali lagi sangat luar biasa karena saya tahu betul bagaimana interaksi Kinerja dengan Pak Rizal sebagai supervisornya di sini yang membantu kita dan sharing data dan lain sebagainya. Kami memberikan informasi dan begitu juga sebaliknya kita mendapatkan informasi untuk kita formulasikan dalam kebijakan kita, baik itu anggaran maupun peraturan-peraturan di tingkat daerah. Kalau boleh berharap program ini bisa dilanjutkan. Nah, kami pemerintah daerah eksekutif dan legislative dan semua stakeholder yang ada di sini tentu punya kewajiban dan tanggung jawab untuk meneruskan ini. Tentu yang paling menjadi tanggung jawab kita adalah bagaimana meneruskanBOSP yang sudah ada. Kami juga berharap program BOSP dapat berlanjut terus, terutama alokasi dana ke sekolah-sekolah ketika ditinggalkan USAID-KINERJA. Atau mungkin juga akan ada program yang lain, dan itu akan melengkapi. Saya kira memang kalau secara khusus, kita belum membicarakan itu. Karena memang tentu ketika intervensi USAID- KINERJA selesai dan kita ketemu, kemudian ada rekomendasi. Rekomendasi itu kemudian kita masukkan di dalam perumusan kebijakan. Kita berharap rekomendasi itu yang akan sangat berharga dan membantu kita dan kita berterimakasih untuk itu.

2. Zulfata, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan SDM, Bappeda Kabupaten Simeulue, Aceh

Pihak kami mendukung penuh program BOSP dari awal perencanaan untuk meningkatkan pelayanan publik di sektor pendidikan karena sesuai fungsi kami dalam pembangunan sumberdaya manusia melalui pendidikan. Masalah utama pendidikan di Kabupaten Simeulue adalah mutu dan untuk itu perlu dukungan pendanaan yang cukup untuk meningkatkan mutu tersebut. Sekolah membutuhkan dana untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu. Program BOSP merupakan hal yang sangat penting sehingga kita mengetahui dengan pasti berapa dana yang sesungguhnya dibutuhkan setiap sekolah. Dari situ kita bisa merencanakan pemenuhannya kalau belum cukup dari dana BOS. Tapi pemenuhan itu juga mungkin tidak bisa sekaligus, bertahaplah, sesuai dengan kemampuan APBD. Yang penting sekolah fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. Jadi itu dana untuk operasional sekolah. Makanya kita bersama-sama dengan USAID-KINERJA mencoba advokasi supaya ini kita fokuskan untuk operasional pembangunan di bidang pendidikan, terutama dalam hal kualitasnya. Proses perhitungan BOSP itu kita mulai dari identiikasi di lapangan, di check. Kemudian memang ternyata setelah kita komunikasi dengan para pelaku di lapangan, kepala-kepala sekolah, mereka menyatakan dana untuk opersional sekolah memang masih kurang. Setelah itu kita ajak mereka, duduk secara bersama-sama kita hitung dan kesimpulannya memang masih kurang. Pada tahun 2013 sudah kita mulai mengalokasikan dana ke sekolah untuk menutup kekurangan tersebut. Untuk SMP sudah kita tambah Rp.77.000 per siswa 28 www.kinerja.or.id Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP per tahun. Sementara ke depan ini semua kebutuhan BOSP sesuai dengan perhitungan nyata dengan kepala sekolah kita penuhi. Untuk tahun 2014 semua perhitungan BOSP yang semula kita anggap ada kesenjangan dipenuhi dari dana Otonomi Khusus Otsus Aceh dan APBK Simeuleu. Ya otomatis sebelum perhitungan, dana yang kita sediakan untuk mendukung operasional di sekolah itu masih kecil dan belum dapat memenuhi kebutuhan. Namun setelah kita sepakat untuk memenuhi, tentu ini akan menguras anggaran. Oleh karena itu kita siasati penganggaran itu sebagiannya kita ambil dari dana Otsus kemudian kita tampung di APBK. Tantangannya kemudian pada saat operasional di lapangan. Pada saat implementasi itu harus ada pengawasan yang ketat. Karena kita berharap kekurangan biaya yang selama ini dianggap sebagai masalah kenapa pendidikan kita kurang bermutu dengan BOSP ini harus sudah dapat meningkatkan mutu. Jadi tantangannya lebih ke arah bagaimana BOSP ini mendorong supaya kualitas pendidikan.Harus ada pengawasan melekat. Artinya, dari sisi perjalanan kita sudah anggarkan, dan sudah kita alkoasikan dana untuk itu. Kemudian secara periodik kita akan melakukan monitoring dan sekaligus kita evaluasi. Jadi yang penting sejauh mana ketersediaan anggaran ini mampu berpengaruh atau berdampak terhadap peningkatan mutu atau kualitas pendidikan di Simeuleu sesuai dengan SPM. Laporan Media dan Bahan Promosi Disediakan dalam bentuk ile di CD terlampir.