110
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP
LAMPIRAN B - Uraian Substansi
masyarakat”. Hak dasar yang dimaksud diantaranya adalah layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas.
Dalam RPJMD tersebut dicantumkan agenda pembangunan salah satunya adalah masalah utama bidang pendidikan terletak pada akses masyarakat dalam mendapatkan layanan
pendidikan dasar, khususnya dalam menuntaskannya wajib belajar sembilan tahun. Ini terkait dengan biaya yang harus ditanggung, terutama dalam pengadaan buku dan berbagai bentuk
pungutan. Di samping itu, ketersediaan dan sebaran fasilitas pendidikan yang kurang memadai
dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Kelangkaan fasilitas ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya strata pendidikan. Kualitas penyelenggaraan pendidikan juga
membutuhkan perhatian khusus. Kualitas dimaksud terkait dengan standar isi dan proses pembelajaran, kompetensi luaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Penyebab ketiga adalah sikap atau wawasan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Di kalangan petani dan nelayan, anak lebih banyak dipandang sebagai aset produktif ketimbang sebagai media investasi melalui pendidikan. Sikap dan wawasan ini juga tercermin dari
rendahnya pengeluaran rata-rata masyarakat untuk pendidikan. Walau pun tetap perlu digarisbawahi bahwa alokasi belanja yang relatif sangat kecil itu terutama disebabkan oleh karena
porsi terbesar dari pendapatan telah terserap pada pemenuhan kebutuhan pangan. Sasaran kebijakan peningkatan kualitas pendidikan antara lain:
1. Pendidikan Gratis
Sasaran kebijakan ini adalah tersedianya fasilitas dan meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah SD dan setara SMP dan yang sepenuhnya dibiayai oleh
pemerintah bagi sebagian besar anak usia sekolah 6-15 tahun. Kebijakan ini diimplementasikan dalam bentuk pembiayaan bersama penyelenggaraan pendidikan dimaksud antara pemerintah
melalui program Bantuan Operasional Sekolah BOS dengan Pemerintah KabupatenKota dan Pemerintah Provinsi melalui APBD masing-masing. Porsi Pemerintah Provinsi adalah maksimum
sebesar 40 dari sisi kebutuhan dana yang tidak tercover oleh dana BOS.
111
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pendidikan Kebijakan ini pada dasarnya bersifat saling melengkapi dengan kebijakan pertama dan diarahkan pada peningkatan pengetahuan rata-rata masyarakat yang dicerminkan antara lain
oleh Rata-rata Lama Sekolah 8,5 tahun 2013. Implementasi kebijakan ini difokuskan kepada upaya-upaya untuk menyediakan fasilitas pendidikan, khususnya SD dan SMP; peningkatan
kualitas manajemen sekolah; pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi; perbaikan kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru; serta peningkatan akses masyarakat terhadap
fasilitas dimaksud, termasuk penyediaan insentif khusus bagi murid berprestasi, khususnya yang berasal dari kalangan miskin , termasuk peningkatan kualitas pendidikan dalam penanaman
wawasan dan sikap serta budaya olahraga.
3. Promosi Pendidikan
Kebijakan ini diarahkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap peranan pendidikan bagi peningkatan kualitas hidup mereka melalui peningkatan kinerja
individu. Sumber: RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2008-2013
2. Proses Perencanaan and Penganggaran Tahunan
Perencanaan dan penganggaran tahunan diharapkan berpihak kepada kepentingan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Kepentingan masyarakat disini menyangkut
segala fasilitas serta pelayanan yang diperlukan masyarakat secara umum baik secara isik maupun non isik seperti fasilitas dan pelayanan di bidang pendidikan. Oleh karena itu untuk mengetahui keberpihakan
pemerintah daerah terhadap rakyat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat dinilai dari
seberapa besar anggaran yang dialokasikan untuk kepentingan rakyat di bidang pendidikan. Sebagai contoh Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, dengan fasilitasi KINERJA dalam penghitungan BOSP,
memberikan perhatian di bidang pendidikan dengan mengalokasikan dana sebesar Rp15,5 miliar untuk membiayai pendidikan gratis tahun 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat praktik yang baik berikut ini.