Grafik 3. 5 Perkembangan Kredit dan Pangsanya menurut Sektor Ekonomi
5 10
15 20
25 30
T w
. I
T w
. II
T w
. II
I T
w .
IV T
w .
I T
w .
II T
w .
II I
T w
. IV
T w
. I
T w
. II
T w
. II
I T
w .
IV T
w .
I T
w .
II T
w .I
II 2007
2008 2009
2010
Rp Triliun
Pertanian Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
Konstruksi Perdagangan,
Restoran dan Hotel Pengangkutan,
Pergudangan Kom. Jasa
Dunia Usaha Jasa
Sosial Masyarakat Lainnya
Pertanian Pertambangan
Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air
Konstruksi Perdagangan, Restoran dan Hotel
Pengangkutan, Pergudangan Kom. Jasa Dunia Usaha
Jasa Sosial Masyarakat Lainnya
3.2.3. Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM
Jumlah kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah sesuai definisi UMKM yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM pada akhir
triwulan III 2010 tercatat sebesar Rp22,20 triliun. Dengan demikian rasio total kredit UMKM di Sumatera Utara terhadap total kredit mencapai 26,28. Dari jumlah ini
sebagian besar tergolong sebagai kredit Kecil yaitu sebesar Rp 9,96 triliun atau 44,86 dari total kredit UMKM. Sedangkan kredit Menengah dan kredit Mikro
masing-masing tercatat sebesar Rp 8,73 triliun 39,32 dan Rp3,51 triliun 15,81.
Grafik 3. 6 Pangsa Kredit UMKM Sumut
Mikro Kecil
Menengah
3.3. STABILITAS SISTEM PERBANKAN
3.3.1. Risiko Kredit
Non Performing Loans NPL secara net pada triwulan III 2010 tercatat sebesar 1,96 sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,68
namun masih berada di bawah batas maksimum sebesar 5. NPL perbankan Sumatera Utara yang selalu berada di bawah batas maksimum sejak tahun 2008 ini
menunjukkan risiko kredit perbankan di Sumatera Utara yang relatif stabil meskipun terdapat pelambatan ekonomi regional di paruh pertama 2009 sebagai dampak
krisis keuangan global.
53
Perkembangan Perbankan Daerah | BAB 3
Grafik 3. 7 NPL Gross
8.60 8.37
3.63 3.323.16
2.81 3.633.86
3.89 3.583.513.593.69
8.01 6.24
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Tw. I Tw. II Tw.
III Tw.
IV Tw.
I Tw. II Tw. III
Tw. IV
Tw. I Tw. II Tw.
III Tw.
IV Tw.
I Tw.II Tw.III 2007
2008 2009
2010
Sumber: Laporan Bulanan Bank, diolah
Sementara itu rasio NPL secara gross juga relatif stabil walaupun mengalami sedikit peningkatan menjadi 3,69 dari 3,59 pada triwulan sebelumnya.
3.3.2. Risiko Likuiditas
Pada akhir triwulan III 2010 cash ratio tercatat sebesar 6,30 meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,19. Rasio ini yang selalu berada di
atas batas minimum yang dipersyaratkan yaitu 3 menunjukkan kondisi likuiditas perbankan Sumatera Utara yang cukup baik.
Grafik 3. 8 Cash Ratio
8.02 7.44
6.626.42 5.55
5.99 5.26
5.92 4.834.95
5.19 6.30
9.04 9.32
8.97
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III
Tw. IV
Tw. I
Tw. II
Tw. III
2007 2008
2009 2010
Sumber: Laporan Bulanan Bank, diolah
3.3.3. Risiko Pasar
Pada triwulan III 2010 terdapat kecenderungan pertumbuhan long aset dalam jangka panjang yang diindikasikan karena peningkatan permintaan kredit seiring
dengan menurunnya tingkat suku bunga kredit. Dibandingkan triwulan sebelumnya, pada triwulan III 2010 hampir seluruh instrumen mengalami penurunan suku bunga
kecuali instrumen deposito yang mengalami sedikit kenaikan yang nampaknya
BAB 3 | Perkembangan Perbankan Daerah
54
disebabkan karena adanya keinginan perbankan untuk meningkatkan likuiditas jangka panjangnya. Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan yang mengalami
penurunan yaitu giro dan deposito dari 1,98 dan 2,65 menjadi 1,88 dan 2,58. Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga kredit menurun dari
12,01 menjadi 11,85. Sedangkan rata-rata tertimbang suku bunga deposito mengalami kenaikan dari 6,09 menjadi 6,25.
Dengan profil maturitas perbankan di Sumatera Utara tersebut, kecenderungan penurunan suku bunga ini diperkirakan akan menurunkan risiko pasar perbankan
Sumatera Utara dari aspek pergerakan suku bunga karena berpotensi meningkatkan net interest margin bank.
Grafik 3.9 Pergerakan suku bunga perbankan
2 4
6 8
10 12
14 16
1 2 3 4 5
6 7 8 9
10 11 12 1 2
3 4 5 6
7 8 9 10 11
12 1
2 3 4 5 6
7 8 9
2008 2009
2010
Giro Tabungan
Deposito Kredit
Sumber: Laporan Bulanan Bank, diolah
3.4. PERBANKAN SYARIAH