Sampel Populasi Dan Sampel .1 Populasi

25 2.3 Populasi Dan Sampel 2.3.1 Populasi Populasi adalah seluruh objek yang diteliti dan jika salah dalam menentukan populasi, maka dalam penarikan sampelnya juga akan salah. Suyanto dan Sutinah, 2007: 139 Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Selain itu, populasi dapat juga diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap, dan hidup sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Bungin, 2005: 10 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah penduduk etnis Tionghoa di Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat dengan jumlah sebanyak 7.389 jiwa.

2.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari objek yang diteliti. Penarikan sampel yang baik harus benar-benar bisa merefleksikan populasi dan dalam literatur metodologi penelitian sering dikatakan bahwa suatu teknik penarikan sampel yang baik adalah dapat menghasilkan deskripsi yang benar-benar dapat dipercaya untuk karakter populasi, dapat menentukan presisi dari hasil penelitian, sederhana sehingga mudah dilakukan, dan dapat memberikan data penelitian sebanyak mungkin, namun dengan biaya yang sekecil mungkin. Dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus penarikan sampel Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90. Rakhmat, 2002: 82 Dengan menggunakan rumus penarikan sampel Taro Yamane, maka diperoleh jumlah sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini yakni sebanyak 99 orang. Agar lebih jelasnya, dapat dilihat dari perhitungan jumlah sampel sebagai berikut. n = Universitas Sumatera Utara 26 Keterangan: n = sampel N = populasi d = presisi 10 Berdasarkan rumus tersebut maka penarikan jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: n = n = . . , n = . , n = 99 Untuk mengambil sampel yang akan dijadikan sebagai responden sebanyak 99 orang yang telah ditentukan, maka teknik yang digunakan adalah metode purposive sampling atau biasa juga disebut dengan judgmental sampling. Teknik ini digunakan dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel, terutama orang-orang yang dianggap ahli. Bambang Prasetyo, 2005: 134

2.4 Teknik Pengumpulan Data