24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat kuantitatif. Dalam penelitian survey, informasi dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuisioner. Umumnya, penelitian survey dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal ini berbeda dari
sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Singarimbun, 1989: 3 Metode survey digunakan dalam evaluasi program dengan maksud mengumpulkan,
menggambarkan data, metode ini berguna mengungkap situasi atau peristiwa dari akumulasi informasi yang deskriptif. Metode survey dapat menjadi bagian dari metode deskriptif dan
digunakan dalam evaluasi dengan mengumpulkan data dari sampel dengan menggunakan instrumen pengumpulan data, yaitu angket sehingga hasil pengolahan data dapat mewakili
populasi yang relatif besar jumlahnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat. Alasan peneliti memilih Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat sebagai
lokasi penelitian adalah dikarenakan Kecamatan Rantau Utara menjadi daerah dengan jumlah penduduk etnis Tionghoa yang terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
25
2.3 Populasi Dan Sampel 2.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh objek yang diteliti dan jika salah dalam menentukan populasi, maka dalam penarikan sampelnya juga akan salah. Suyanto dan Sutinah, 2007: 139 Dalam
setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Selain itu, populasi dapat juga diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat
berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap, dan hidup sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Bungin, 2005: 10 Dalam
penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah penduduk etnis Tionghoa di Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat dengan jumlah sebanyak 7.389 jiwa.
2.3.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari objek yang diteliti. Penarikan sampel yang baik harus benar-benar bisa merefleksikan populasi dan dalam literatur metodologi penelitian
sering dikatakan bahwa suatu teknik penarikan sampel yang baik adalah dapat menghasilkan deskripsi yang benar-benar dapat dipercaya untuk karakter populasi, dapat menentukan
presisi dari hasil penelitian, sederhana sehingga mudah dilakukan, dan dapat memberikan data penelitian sebanyak mungkin, namun dengan biaya yang sekecil mungkin. Dalam
menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus penarikan sampel Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90. Rakhmat, 2002: 82
Dengan menggunakan rumus penarikan sampel Taro Yamane, maka diperoleh jumlah sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini yakni sebanyak 99 orang. Agar lebih
jelasnya, dapat dilihat dari perhitungan jumlah sampel sebagai berikut.
n =
Universitas Sumatera Utara
26
Keterangan: n = sampel
N = populasi d = presisi 10
Berdasarkan rumus tersebut maka penarikan jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
n =
n =
. .
,
n =
. ,
n = 99
Untuk mengambil sampel yang akan dijadikan sebagai responden sebanyak 99 orang yang telah ditentukan, maka teknik yang digunakan adalah metode purposive sampling atau
biasa juga disebut dengan judgmental sampling. Teknik ini digunakan dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel, terutama orang-orang yang dianggap ahli. Bambang
Prasetyo, 2005: 134
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang berisi daftar pertanyaan serta pedoman wawancara untuk kepentingan kelengkapan
penjelasan eksplanasi data primer, termasuk untuk kepentingan pengamatan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi dalam dua sumber, yaitu:
1. Data primer yaitu data mengenai variabel utama yang meliputi beberapa indikator
variabel yang diteliti. Data atau informasi ini diperoleh melalui wawancara panduan
Universitas Sumatera Utara
27
kuisioner dengan responden yang merupakan etnis Tionghoa yang berada di Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua yang kita butuhkan Burhan
Bungin, 2004. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data atau informasi dari buku-buku, jurnal yang diperoleh dari perpustakaan maupun
situs internet, dan dokumen lain yang dianggap relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
2.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Singarimbun, 1995: 263. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu:
a. Analisis tabel tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan
langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori. Singarimbun, 1995: 226
b. Analisis tabel silang