Sarana dan Prasarana Deskripsi Lokasi Penelitian .1 Sejarah Kota Rantau Prapat

39 mesin yang banyak terdapat di Kecamatan Rantau Utara, pegawai swasta umumnya bekerja di perusahaan-perusahaan perkebunan yang dikelola oleh swasta. Jumlah kedua yang paling banyak adalah yang bekerja sebagai pedagang. Jumlahnya mencapai 6.289 jiwa atau 22,70 . Sebagian besar diantaranya merupakan warga negara Indonesia yang bersuku bangsa Tionghoa. Jumlah ketiga yang paling banyak adalah yang bekerja sebagai petani, yaitu sebanyak 2.302 jiwa atau 20,08 , dan jumlah terakhir ialah yang bekerja di bidang industri berjumlah 272 jiwa atau 2,38 .

4.1.5 Sarana dan Prasarana

4.1.5.1 Saranan Pendidikan Sarana pendidikan di Kecamatan Rantau Utara sangat lengkap. Sebagian dari sarana pendidikan ini merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh pemerintah sedangkan sekolah lainnya adalah sekolah swasta yang dikelola oleh berbagai yayasan pendidikan swasta yang ada di kecamatan ini. Untuk sekolah Taman Kanak-Kanak terdapat 8 sekolah. Semua merupakan Taman Kanak-Kanak yang dikelola oleh Yayasan swasta. Jumlah terbesar adalah SD yang berjumlah sekitar 34 yang terdiri dari SD Negeri dan SD Swasta. Sekolah Tingkat Pertama jumlahnya sebanyak 19 sekolah yang terdiri dari SMP Negeri dan SMP Swasta. Untuk SMA jumlahnya 15 yang terdiri dari 2 sekolah SMA Negeri, 1 sekolah Madrasah Aliyah Negeri, 4 sekolah SMA Swasta umum, 2 sekolah SMA Swasta Islam, 1 sekolah SMA Swasta Protestan dan 1 sekolah SMA Katholik sedangkan sekolah Kejuruan Tingkat SMA ada 3 sekolah yang terdiri dari 1 Negeri dan 2 Swasta. Untuk lebih jelas tentang jumlah sarana pendidikan di Rantau Utara dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 4.7 Sarana Pendidikan di Kecamatan Rantau Utara No. Jenis Sekolah Jumlah 1. Taman Kanak-Kanak 8 2. Sekolah Dasar 34 3. SMP 19 4. SMA 15 Total 76 Sumber: Kantor Camat Kecamatan Rantau Utara 2013 Selain saran pendidikan formal, di Kecamatan Rantau Utara juga ada terdapat berbagai kursus yang merupakan pendidikan luar sekolah yang dikelola atas swadaya masyarakat. Jumlah kursus-kursus ini ada 5 tempat yang terdiri dari 2 tempat kursus komputer, 1 tempat kursus Bahasa Inggris dan 2 tempat Bimbingan Belajar. 4.1.5.2 Sarana Ibadah Bagi tiap-tiap pemeluk agama di Kecamatan Rantau Utara tidak ada kendala untuk menjalankan ibadah menurut agamanya masing-masing. Di Kecamatan ini sarana ibadah tiap agama tersedia dengan lengkap. Untuk tempat beribadah penduduk yang beragama Islam terdapat 57 mesjid serta 39 surau atau musholla. Untuk yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katholik terdapat 25 gereja, untuk yang beragama Buddha terdapat 7 vihara sedangkan untuk yang beragama Hindu tidak terdapat sarana ibadah. Mesjid sebagai sarana beribadah bagi umat Islam, mereka pergunakan terutama untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu. Hal yang sama juga terjadi untuk musholla. Perbedaannya hanyalah dalam pelaksanaan sholat jumat. Musholla tidak pernah digunakan untuk melaksanakan sholat jumat. Pelaksanaan sholat jumat dipusatkan di mesjid-mesjid yang ada. Selain itu mesjid juga digunakan untuk melaksanakan pengajian, terutama untuk Universitas Sumatera Utara 41 mendengarkan ceramah-ceramah tentang keagamaan. Seluruh mesjid dan musholla ini dibangun dan dikelola dengan dana swadaya masyarakat sendiri. Dari 24 gereja untuk tempat beribadah bagi umat Kristen, 2 diantaranya merupakan Gereja HKBP, 1 Gereja GKPS, 1 Gereja HKI, 2 Gereja GMI, 1 Gereja GBKP, 1 Gereja Pentakosta, 1 Gereja Katholik, dan 15 GBI yang terbagi dalam berbagai jemaat; diantaranya jemaat antiokhia, jemaat batu penjuru dan lain sebagainya. Kegunaan gereja sebagai tempat beribadah terutama dipergunakan dalam melakukan kebaktian pada hari Minggu. Selain itu, gereja juga dipergunakan untuk memberikan pendidikan agama tentang ajaran- ajaran Kristiani kepada anak-anak pada hari Minggu. Hal yang sama juga terdapat di gereja Katholik. Sama halnya dengan pembangunan mesjid, keseluruhan gereja ini juga dibangun dan dikelola atas dana swadaya masyarakat sendiri, sedangkan 7 vihara dipergunakan oleh umat Buddha yang pada umumnya merupakan keturunan Tionghoa untuk beribadah. 4.1.5.3 Sarana Kesehatan Untuk sarana kesehatan, di Kecamatan Rantau Utara sudah terdapat 1 rumah sakit umum dan rumah sakit ini berada di Jl. Kartini, Rantau Prapat. Di kecamatan ini hanya terdapat 1 rumah sakit bersalin yang dikelola oleh swasta, tetapi selain menampung ibu-ibu yang melahirkan, rumah sakit bersalin ini juga menampung penduduk yang mendapat gangguan jiwa. Apabila rumah sakit bersalin ini merasa tidak sanggup mengobatin pasien, maka mereka akan mengirimnya ke RSU Rantau Prapat yang berada di Rantau Utara, tetapi untuk melayani kebutuhan masyarakat akan kesehatan, pemerintah membangun 4 Puskesmas. Di Kecamatan ini ada 28 orang yang terdaftar, serta 33 bidan yang selalu siap membantu persalinan sewaktu-waktu. Dokter-dokter di kecamatan ini pada umumnya buka praktek pada sore hari, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan obat masyarakat terdapat 8 apotik yang keseluruhannya milik swasta. Universitas Sumatera Utara 42 4.1.5.4 Sarana Transportasi Prasarana jalan di Kecamatan Rantau Utara sudah cukup baik, semua kelurahan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Bahkan gang-gang yang ada di kelurahan pada umumnya sudah dapat dilalui oleh kendaraan. Jalan-jalan yang menghubungkan antar kelurahan keseluruhnya dilapisi dengan aspal hotmix sedangkan jalan-jalan di gang kebanyakan hanya dilapisi dengan aspal biasa atau semen. Hanya beberapa saja yang masih berupa jalan batu atau tanah. Terdapat sebagian jalan yang dibuat dengan menggunakan aspal sudah mengalami kerusakan, itu terlihat dari jalan baru yang sudah seperti kubangan sehingga truk-truk yang hendak menuju Riau atau daerah di sekitarnya sampai juga ke Pulau Jawa harus melalui jalan kota yaitu jalan lintas Sumatera. Truk-truk ini melewati kota karena jalan BaruBy pass sudah sangat rawan untuk dilalui, banyak truk yang jatuh karena lobangnya terlalu dalam sehingga mengganggu aktivitas pengguna kendaraan yang lain. Lewatnya truk-truk ini mengakibatkan jalan lintas Sumatera pun menjadi rusak, sudah sangat banyak yang bolong-bolong tetapi tidak mempengaruhi pengguna jalan baik yang beroda dua sampai yang beroda empat menggunakan jalan tersebut. Adapun jumlah kendaraan yang dimiliki oleh penduduk Kecamatan Rantau Utara dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Jenis Kendaraan No. Jenis Kendaraan Jumlah 1. Mobil penumpang 86 2. Mobil gerobak 68 3. Mobil pribadi 64 4. Sepeda motor 70 Total 288 Sumber: Kantor Camat Kecamatan Rantau Utara 2013 Universitas Sumatera Utara 43 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kendaraan atau sarana transportasi yang dimiliki oleh penduduk banyak hingga mencapai 288 kendaraan. Di kecamatan ini hampir tiap rumah tangga memiliki sepeda motor, sedangkan mobil gerobak sering digunakan untuk mengangkat sawit maupun getah karet. Dari tabel di atas juga menunjukkan bahwa mobil pribadi termasuk ke dalam jumlah yang dominan di bawah jumlah mobil penumpang.

4.1.6 Sejarah Singkat Etnis Tionghoa hingga Sampai di Kecamatan Rantau Utara Kota Rantau Prapat