Koefisien Korelasi Product Moment

4.5 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Jaksa

Kejaksaan Tinggi Untuk melihat ada tidaknya pengaruh pendidikan dan pelatihan X terhadap kinerja jaksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Y, maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja jaksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, maka digunakan rumus koefisien determinan. Selanjutnya untuk menguji hipotesis uji signifikan digunakan rumus “t”.

4.5.1 Koefisien Korelasi Product Moment

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap kinerja pegawai maka dilakukan uji korelasi product moment dengan menggunakan rumus :            2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r Berdasarkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari responden, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Keterangan: N = 38 ∑X = 2611 ∑Y = 2502 ∑XY = 172050 ∑X² = 179693 ∑Y² = 169066 , Dengan menggunakan perhitungan rumus korelasi product moment, maka didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,441. Dan untuk menentukan signifikan antara pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Jika dilihat pada r tabel koefisien korelasi product moment dengan taraf 5 untuk N = 38, maka diperoleh r tabel = 0,320 Jika dibandingkan dengan nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan rumus korelasi product moment, maka data dilihat bahwa r yang diperoleh dari Universitas Sumatera Utara hasil perhitungan rumus tersebut adalah lebih besar dibandingkan dengan r tabel koefisien korelasi product moment 0,4410,320. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang diadakan maka semakin baik pula kinerja jaksa. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka hipotesa yang dikemukakan dapat diterima yaitu terdapat pengaruh positif antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara . Selanjutnya untuk dapat memberikan interpretasi data seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan pedoman interpretasi korelasi menurut Sugiono 2005:214 Tabel 4.39 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien rxy Tingkat Hubungan Antara 0,00 – 0,199 Sangat rendah Antara 0,20 – 0,399 Rendah Antara 0,40 – 0,599 Sedang Antara 0,60 – 0,799 Kuat Antara 0,80 – 1,00 Sangat kuat Sumber : Sugiyono 2005:214 Universitas Sumatera Utara Melalui interpretasi di atas maka dapat diketahui tingkat pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja jaksa pada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berada pada kategori sedang, dari hasil rxy sebesar 0,441 maka menurut interpretasi di atas jelas menunjukkan adanya korelasi yang berada di antara 0,40 – 0,599.

4.5.2 Uji Signifikan