2.6 Teknik Analisa Data
2.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment
Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antar variable bebas dengan variable terikat Sudijono,
1996.
Cara perhitungan rumus sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Keterangan: r
= angka indek korelasi product moment antara x dan y
n = populasi ∑xy =
jumlah hasil perkalian antara skor x dan y ∑x
= jumlah seluruh skor x
∑y =
jumlah seluruh skor y Untuk melihat hubungan antara variable tersebut maka dapat dirumuskan
sebagai berikut: a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variable positif, artinya
kenaikan nilai variable yang sau diikuti oleh variable lain.
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai r yang negative menunjukkan kedua variable negative, artinya menurunnya nilai variable yang satu diikuti dengan meningkatnya
varabel yang lain. c. Nilai r yang sama dengan nol 0 menunjukkna kedua variable tidak
mempunyai hubungan, antara variable yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variable berdasarkan nilai r koefisien korelasi, digunakan penafsiran atau
interpretasi yaitu:
Tabel 2.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,00 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Sumber: sugiyono 2005:214
Dengan nilai r yang kita peroleh, kita dapat melihat secara langsung melalui table korelasi, untuk menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau
Universitas Sumatera Utara
tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu dalam hal ini signifikasn 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, artinya
hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima.
2.6.2 Uji Signifikan
Uji signifikasi adalah uji yang dilakukan untuk menentukan hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikasi ini dilakukan terhadap hipotesis nol Ho
yang berbunyi: “Tidak ada korelasi antara variable X dnegan variable Y”. Ho ditolak
apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel t-hitung t-tabel, dan diterima bila harga t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel.
Adapun rumus yang digunakan adalah:
2
1 2
r n
r t
Dimana :
r =
koefisisen korelasi product moment n
= jumlah
sampel
2.6.3 Koefisien Determinasi