B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Srandakan, Bantul. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 68 siswa. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 46 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling, yaitu teknik penentuan sampel secara acak. Dari teknik tersebut, diperoleh
kelas X.1 sebagai kelompok eksperimen dua yang mendapatkan perlakuan dengan media komik tanpa teks dan kelas X.2 sebagai kelompok eksperimen satu yang
mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media gambar ilustrasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan antara media
gambar ilustrasi dan media komik tanpa teks apabila digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMAN 1 Srandakan, Bantul.
Penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu media gambar ilustrasi dan media komik
tanpa teks. Variabel terikat adalah kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMAN 1 Srandakan, Bantul.
Pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media gambar ilustrasi dan media komik tanpa teks dapat membantu siswa dalam menemukan ide atau
gambaran tentang apa yang akan diceritakan dalam tulisan cerpen. Hal yang membedakan pada kedua media tersebut yaitu dalam media komik tanpa teks terdapat
alur cerita yang mengendalikan gambar-gambar berseri yang disajikan, sedangkan dalam media gambar ilustrasi tidak terdapat alur yang mengendalikan gambar karena
gambar yang disajikan hanya satu buah gambar. Deskripsi perbedaan kemampuan
menulis cerpen siswa antara kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen
dua setelah mendapat perlakuan adalah sebagai berikut. 1.
Deskripsi Kondisi Awal Keterampilan Menulis Cerpen Kelompok Eksperimen Satu dan Kelompok Eksperimen Dua
Kondisi awal pada kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua pada penelitian ini diketahui dengan melakukan pretest pada kedua kelompok
tersebut. Dalam kegiatan pretest ini siswa diminta untuk menulis cerpen dengan tema bebas. Tahap awal penulisan cerpen, siswa belum bisa mengembangkan suatu cerita
dan belum memahami tentang unsur-unsur pembangun dalam sebuah karangan cerpen. Dari hasil pretest tersebut, diperoleh skor awal kemampuan menulis cerpen
kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua.
Hasil penulisan cerpen awal yang bertemakan bebas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih tergolong rendah. Dari hasil
penulis cerpen tersebut diperoleh skor tertinggi pada kelompok eksperimen satu adalah 70, skor terendah adalah 35, dan skor rata-rata mean adalah 52,35.
Sedangkan pada kelompok eksperimen dua skor tertinggi adalah 74, skor terendah adalah 28, dan skor rata-rata mean adalah 50,74. Melihat perbandingan skor
kelompok eksperimen satu dan eksperimen dua tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut dalam keadaan setara homogen. Dari perhitungan dengan
menggunakan uji-t dengan hasil p sebesar 0,608, yang berarti nilai ini lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan 0,05.