Pengajuan Hipotesis Hasil Penelitian

merupakan bagian pengenalan tokoh yang dapat berupa deskripsi tokoh, misalnya bentuk fisik dan perwatakannya meskipun itu tidak menjadi suatu keharusan. Selain pengenalan tokoh, bagian awal cerita digunakan untuk mendeskripsikan latar cerita. Penyajian awal cerita yang menarik, akan menarik perhatian pembaca untuk meneruskan membaca paragraf selanjutnya. Cerpen berjudul Pagi Hari yang Cerah tersebut mendapatkan skor 48 dengan nilai 53,3. Dari segi sarana cerita, cerpen tersebut memiliki kelebihan pada aspek sudut pandang. Penggunaan sudut pandang orang pertama dan atau ketiga konsisten sehingga gagasan tersalurkan dan cerita masih menarik. Dari aspek tema, judul, dan gaya dan nada, masing-masing mendapat skor 3. Dari aspek fakta cerita, aspek konflik mendapat skor 1 karena cerpen tersebut belum terdapat konflik. Dari aspek latar dan amanat, masing-masing mendapat skor 4. Cerita dikembangkan cukup kreatif, hanya saja cerpen tersebut belum memunculkan dialog. Dari segi mekanik, penulisan kata, penulisan huruf kapital, dan penggunaan tanda baca cukup baik. Masing-masing mendapat skor 3. Tulisan mudah dibaca, rapi, dan tidak ada coretan mendapat skor 4. Contoh cerpen lain yang hanya menceritakan tentang pengalaman pribadi juga terdapat pada kelompok eksperimen dua. Hal tersebut tampak dalam penggalan cerpen berikut. ~WSR X1E2 Cerpen berjudul Pulang ke Kampung Halaman tersebut mendapatkan skor 49 dengan nilai 54,4. Dari segi sarana cerita, cerpen tersebut memiliki kelebihan pada aspek sudut pandang. Penggunaan sudut pandang orang pertama dan atau ketiga konsisten sehingga gagasan tersalurkan dan cerita masih menarik. Dari aspek tema, judul, dan gaya dan nada, masing-masing mendapat skor 3. Dari segi fakta cerita, aspek konflik mendapat skor 1 karena cerpen tersebut belum terdapat konflik. Dari aspek latar mendapat skor 4 dan skor 2 untuk aspek amanat. Cerita dikembangkan

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen (PTK di Islamiyah Ciputat Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 150

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 4 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

0 2 252

KEEFEKTIFAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DENGAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN KELAS X SMA.

0 0 137

KEEFEKTIFAN MEDIA WALL CHART PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS X SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 0 202

KEEFEKTIFAN STRATEGI GAMBAR DAN GAMBAR BERBANTUAN MEDIA FOTO SERIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 PIYUNGAN BANTUL DIY.

0 0 218

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN KELAS XI SMA NEGERI 2 WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 3 129